Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mendikti Brian Ungkap Sederet Tugas dari Prabowo, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Hari Buruh, Perusahaan Diminta Tingkatkan Kapasitas Pekerja

Rabu, 01 Mei 2019 - 19:04:00 WIB
Hari Buruh, Perusahaan Diminta Tingkatkan Kapasitas Pekerja
Pada peringatan Hari Buruh kali ini perusahaan dinilai perlu menyelaraskan kapasitas dari para pekerja. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pada peringatan Hari Buruh kali ini perusahaan dinilai perlu menyelaraskan kapasitas dari para pekerja. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi transformasi digital yang saat ini kerap diwacanakan sebagai konsep Revolusi Industri 4.0.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Mercyta Jorsvinna Glorya mengatakan, untuk tetap bisa mengikuti perkembangan dunia industri, para pekerja harus meningkatkan kapasitas mereka.

"Peningkatan kapasitas bisa dilakukan lewat pelatihan, kursus, dan juga sertifikasi. Para pelaku industri wajib melaksanakan berbagai kegiatan terkait peningkatan kapasitas pekerja mereka. Hasil dari peningkatan kapasitas pekerja memang belum tentu terlihat dalam waktu singkat," katanya, Rabu (1/5/2019).

Namun dalam jangka panjang, lanjut dia, mereka akan menjadi pekerja yang andal di bidangnya masing-masing.

Ia menyatakan bahwa pada saat ini memang ada banyak permasalahan yang disuarakan oleh kaum pekerja, seperti kenaikan upah minimum, permasalahan pengupahan, persoalan perlindungan sosial yang belum merata, hingga sistem kerja outsourcing atau alih daya.

Namun, lanjutnya, ada satu hal yang kerap dilupakan yaitu kewajiban pemberi kerja untuk meningkatkan kapasitas para pekerjanya.

"Para pemberi kerja atau pengusaha seharusnya dengan segera mengalokasikan anggaran dalam kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas pekerja. Mereka juga yang akan mendapatkan manfaat kalau para pekerjanya terus up to date atau termutakhirkan dengan berbagai hal yang terkait dengan kapasitasnya sebagai pekerja," ujar Mercyta.

Menurut dia, seiring dengan globalisasi penerapan teknologi dan penggunaan bahasa akan lebih cenderung mengikuti dunia internasional, sehingga kemampuan berkomunikasi, terlebih dalam bahasa asing, menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh para pekerja Indonesia.

Mercyta mengemukakan bahwa pencanangan Industri 4.0 oleh Presiden Joko Widodo harus direspon positif oleh dunia industri dan para pekerja.

"Tidak melulu menyuarakan hal-hal yang sudah sering didengar, para pekerja seharusnya juga aware terhadap edukasi dan yang seharusnya mereka dapatkan sebagai seorang pekerja. Para pengusaha juga sudah seharusnya merespon hal ini melalui penyediaan kegiatan untuk peningkatan kapasitas pekerja," ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut