IK-CEPA, Mendag Targetkan Transaksi Perdagangan dengan Korsel Tembus 20 Miliar Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto menargetkan transaksi perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) bisa mencapai 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2021. Target tersebut diharapkan dapat dicapai setelah adanya penandatanganan Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
"Sekarang ini di tahun 2020 perdagangan Indonesia-Korea turun ke 10,10 miliar dolar AS. Namun, dengan adanya IK-CEPA diharapkan bisa meningkat sekitar 20 miliar dolar AS di tahun berikutnya," kata Agus dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Dia menjelaskan, kesepakatan IK-CEPA ini merupakan salah satu prioritas yang telah dinantikan bagi Indonesia. Pasalnya, negeri Ginseng tersebut mempunyai nilai produk domestik bruto (PDB) yang tinggi disertai daya beli masyarakat yang mumpuni, sehingga diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia.
"IK-CEPA ini merupakan prioritas bagi Indonesia. Hal ini karena Korea Selatan merupakan mitra strategis yang mempunyai PDB tinggi dan daya beli masyarakatnya juga masih tinggi," ujarnya.
Dia menambahkan, setelah IK-CEPA diratifikasi, pelaku usaha asal Indonesia dan Korsel akan memanfaatkan berbagai peluang, sehingga diproyeksi terjadi peningkatan perdagangan hingga 5-10 persen pada tahun-tahun awal.
"Bagi Korea Selatan, Indonesia merupakan negara mitra dagang yang sangat strategis yang berfokus pada negara ASEAN," ucapnya.
Pada 2019, Korsel adalah negara tujuan ekspor kedelapan dan sumber impor keenam bagi Indonesia. Total perdagangan Indonesia–Korsel pada 2019 mencapai 15,65 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Korsel sebesar 7,23 miliar dolar AS dan impor dari Korsel 8,42 miliar dolar AS.
"Tren perdagangan kedua negara pada periode 2015–2019 tercatat tumbuh positif sebesar 2,5 persen. Namun belum begitu signifikan. Diharapkan dengan adanya IK-CEPA perdagangan bisa meningkat,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk