Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR: Rencana Redenominasi Rupiah Perlu Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Imbas PPKM Darurat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Hanya Akan Capai 3 Persen

Jumat, 23 Juli 2021 - 18:11:00 WIB
 Imbas PPKM Darurat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Hanya Akan Capai 3 Persen
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal, memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai sekitar 3 persen di 2021. Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini, dipengaruhi adanya penerapan PPKM Darurat guna menekan lonjakan penularan Covid-19.

"Untuk mencapai 4 persen itu susah. Saya masih percaya pada range lebih mengarah pada 3 persen, tetapi belum sampai lebih rendah dari itu," ujar Faisal, dalam diskusi virtual, Jumat (23/7/2021).

Menurut dia, adanya PPKM Darurat akan menurunkan konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama dari perekonomian. Investasi juga sebagian akan terkontraksi karena adanya kebijakan ini.

Faisal menjelaskan, ada dua alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 3 persen di tahun ini. Pertama, perhitungan berdasarkan tahun ke tahun dengan membandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu memang kontraksinya dalam, sehingga dengan basis yang dalam untuk kemudian tumbuh lebih positif itu kemungkinannya menjadi lebih besar di tahun ini. Walaupun masih ada restriksi, kita bandingannya dengan kondisi PSBB yang paling buruk pada kuartal II tahun lalu," ungkap Faisal.

Alasan kedua adalah kinerja ekspor Indonesia yang semakin menjanjikan. Pada Juni 2021, total ekspor Indonesia mencatatkan nilai 18,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik 9,52 persen dibanding Mei 2021 atau naik 54,46 persen dibanding Juni 2020.

Faisal mengatakan, ada dorongan yang luar biasa dari ekspor terhadap berbagai komoditas sehingga membantu pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal II 2021, sektor komoditas memang tumbuh tinggi sekali karena lonjakan harga terjadi hampir di semua komoditas. Apalagi dengan adanya PPKM Darurat di kuartal III maka impor akan turun. 

"Ini menciptakan gap yang semakin lebar antara ekspor dan impor sehingga net ekspornya jadi besar. Ini yang meredam dari kontraksi yang terjadi daripada konsumsi rumah tangga, investasi," ujar Faisal. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut