Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN: Terima Kasih atas Dukungan bagi Timur Tengah
Advertisement . Scroll to see content

IMF Sebut Perang Israel-Hamas Bisa Pengaruhi Ekonomi di Timur Tengah

Kamis, 26 Oktober 2023 - 06:31:00 WIB
IMF Sebut Perang Israel-Hamas Bisa Pengaruhi Ekonomi di Timur Tengah
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memperingatkan perang Israel-Hamas berpotensi berdampak pada perekonomian negara-negara tetangga di Timur Tengah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan perang Israel-Hamas berpotensi berdampak pada aktivitas perekonomian negara-negara tetangga di Timur Tengah. Dia menyebut sejumlah negara yang akan terdampak, seperti Mesir, Lebanon, dan Yordania.

"Saluran dampaknya sudah terlihat," ujar Georgieva di acara Future Investment Initiative, Riyadh, Arab Saudi, dikutip dari CNN Business, Kamis (26/10/2023).

Dia menambahkan, sektor pariwisata kemungkinan besar akan terpukul dan biaya asuransi pergerakan barang akan meningkat imbas konflik Israel-Hamas. 

"Investor juga akan lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan ke wilayah tersebut dan terdapat risiko peningkatan jumlah pengungsi di negara-negara yang sudah menerima lebih banyak pengungsi," tuturnya.

IMF menilai, perekonomian dunia sangat tangguh. Namun tengah mengalami kegelisahan imbas perang tersebut. Sebab, dampak perang terhadap perekonomian kemungkinan besar akan semakin besar, meskipun pasar keuangan masih relatif optimistis terhadap kejadian ini.

Setelah mengalami lonjakan awal akibat serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, harga minyak mentah telah menurun dan tetap jauh di bawah harga tertinggi pada bulan September yang dicapai ketika penurunan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.

Sementara itu, imbal hasil (yield) utang pemerintah AS, yang pergerakannya berlawanan dengan harga, berada pada level tertinggi yang belum pernah terjadi selama lebih dari satu dekade. Hal ini menunjukkan bahwa belum ada kembalinya dana yang sempat beralih ke aset-aset yang lebih aman yang terjadi segera setelah serangan Hamas.

Meskipun Wall Street sebagian besar mengabaikan perang tersebut, Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) pada hari Rabu memperingatkan konsekuensi yang mengerikan bagi perekonomian Palestina yang sudah tertatih-tatih, mengacu pada Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

“Sangat sulit untuk membuat penilaian yang tepat (terhadap kerusakan), tetapi kerugiannya akan mencapai puluhan miliar dolar,” ucap Direktur Divisi Strategi Globalisasi dan Pembangunan UNCTAD, Richard Kozul-Wright.

“Lingkaran setan kehancuran dan rekonstruksi parsial harus diputus dengan merundingkan solusi damai berdasarkan hukum internasional,” tuturnya.

Produk domestik bruto perekonomian Palestina tumbuh sebesar 3,9 persen pada tahun 2022. Namun menurut laporan tersebut, angka ini masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi, yang menyoroti tantangan yang terus-menerus termasuk kemiskinan endemik dan menurunnya bantuan luar negeri.

Setelah memperhitungkan inflasi, PDB di Gaza mendekati level terendah sejak tahun 1994.

“Tinggal di Gaza pada tahun 2022 berarti terkurung di salah satu ruang terpadat di dunia, tanpa listrik separuh waktu, dan tanpa akses yang memadai terhadap air bersih atau sistem pembuangan limbah yang layak,” kata UNCTAD dalam sebuah pernyataan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut