Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Luncurkan PP 28/2025, Permudahan Izin Usaha untuk Dukung Pertumbuhan Investasi
Advertisement . Scroll to see content

Impor Jagung Ditambah, Menko Darmin: Stok Kosong dan Harga Belum Turun

Rabu, 09 Januari 2019 - 15:45:00 WIB
Impor Jagung Ditambah, Menko Darmin: Stok Kosong dan Harga Belum Turun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, izin impor jagung tambahan sebesar 30.000 ton pada Februari 2019 untuk menjaga pasokan dan mencegah lonjakan harga komoditas tersebut.

Darmin mengatakan, masa panen jagung baru berlangsung pada Maret dan April 2019. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan menerbitkan izin impor untuk menjaga ketersediaan jagung pada awal tahun ini.

"Masih ada kekosongan dan harga belum turun sehingga petelor masih kesulitan," kata Darmin di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Dalam kebijakan pengendalian harga pangan, jagung menjadi salah satu perhatian serius pemerintah. Sebab, kenaikan harga jagung bisa turut berdampak pada kenaikan harga pakan ternak dan harga komoditas lainnya.

Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), saat ini harga jagung di tingkat petani masih berkisar Rp5.800 per kilogram.

Pada Desember 2018 pemerintah sudah membuka impor jagung sebanyak 100.000 ton dan menugaskannya kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Hingga akhir Desember 2018, impor jagung yang dilakukan baru mencakup 70.000 ton, sisanya sebanyak 30.000 ton baru masuk pada minggu ketiga Januari 2019.

Melalui penambahan impor jagung pada pertengahan Februari 2019, maka jumlah impor jagung keseluruhan mencapai 130.000 ton. Izin impor jagung tambahan ini diputuskan pada 2 Januari 2019 dalam rapat koodinasi terbatas di Kemenko Perekonomian.

Impor jagung tambahan ini juga ditujukan untuk menambah stok pakan ternak untuk ayam ras yang sempat dikeluhkan para peternak kecil karena terlalu mahal dan distribusinya terbatas.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut