Indef Sebut 3 Sektor Usaha Ini Kurang Ciptakan Lapangan Kerja
JAKARTA, iNews.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada 2013 hingga 2018 terjadi penurunan jumlah penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Indonesia. Pada 2013 tenaga kerja terserap 1,4 juta orang sedangkan pada 2018 hanya 930.000 orang.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, permasalahan utama bagi negara ini adalah penyerapan tenaga kerja yang belum ideal. Pasalnya, membeludaknya angkatan kerja setiap tahun tidak diimbangi oleh penciptaan lapangan kerja baru.
"Lapangan kerja industri, pertanian dan pertambangan kurang mampu menciptakan lowongan kerja yang masif. Jadi membuka lapangan kerja baru dan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi itu solusi untk atasi oversupply angkatan kerja," ujarnya saat dihubungi, Kamis (7/3/2019).
Dia melanjutkan, sektor usaha pertanian dan pertambangan, penyerapan tenaga kerjanya masih bergantung pada naik turunnya harga komoditas. Pasalnya, sektor-sektor ini bergantung pada komoditas primer sehingga berpengaruh pada penyerapan tenaga kerjanya.
"Ketika harga komoditas turun maka sektor-sektor pertanian dan pertambangan turun. Sementara untuk industri manufaktur digempur barang impor, dan kurangnya efektivitas insentif fiskal untuk tarik investasi langsung," kata dia.