India Keluar dari Resesi, Ekonomi Tumbuh 0,4 Persen
NEW DELHI, iNews.id - Ekonomi India berhasil keluar dari jurang resesi, ditandai dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 0,4 persen pada kuartal IV 2020 (Oktober-Desember) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Data yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional India (NSO), Jumat (26/2/2021), menunjukkan pertumbuhan tersebut setelah setelah sebelumnya pada kuartal III minus 7,3 persen dan kuartal II minus 24,4 persen, yang menandakan resesi akibat pandemi Covid-19.
Investasi mencatat pertumbuhan pertamanya sejak Desember 2019, tumbuh positif 2,6 persen dibandingkan dengan minus 6,8 pada kuartal sebelumnya. Sektor pertanian juga tumbuh 3,9 persen yoy, begitupun dengan manufaktur yang tumbuh 1,6 persen.
Angka-angka itu meningkatkan harapan pemulihan dini, karena pemerintah India meluncurkan rencana untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 kepada 1,4 miliar penduduknya. Namun, belanja konsumen sebagai pendorong utama ekonomi India turun 2,4 persen yoy, setelah pada kuartal III 2020 juga turun 11,3 persen.
Kementerian Keuangan India mengatakan, ekonomi telah kembali ke masa pra-pandemi yang mencerminkan pemulihan berbentuk kurva V yang berkelanjutan. Namun, kementerian tetap memperingatkan India belum sepenuhnya melampaui bahaya pandemi Covid-19 terhadap ekonomi.
“Pemulihan signifikan di bidang manufaktur dan konstruksi berjalan dengan baik, sektor-sektor ini diharapkan memberikan pertumbuhan pada 2021/2022,” kata Kementerian Keuangan, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/2/2021).
Beberapa analis memperingatkan kenaikan harga minyak mentah baru-baru ini dan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara bagian dapat menimbulkan risiko bagi pemulihan ekonomi yang baru saja tercatat.
“Ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, termasuk kenaikan harga komoditas,” kata Sakshi Gupta, ekonom senior di HDFC Bank.
Editor: Ranto Rajagukguk