Indonesia Bakal Resesi, Ekonom Prediksi Tak Separah India dan Malaysia
JAKARTA, iNews.id - Ekonomi Indonesia pada 2020 akan masuk resesi akibat pandemi Covid-19. Pada triwulan III, ekonomi diprediksi masih berada di teritori negatif namun dengan arah membaik dibandingkan kuartal II yang minus 5,32 persen.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, jika Indonesia mengalami resesi, hal tersebut tidak akan sedalam India dan Malaysia. "Namun demikian, resesi yang dialami oleh Indonesia diperkirakan tidak akan sedalam negara-negara sekawasan seperti India, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura, maupun negara-negara maju di Kawasan Eropa dan AS. Kami memperkirakan pertumbuhan full-year ekonomi Indonesia pada 2020 akan berada pada kisaran minus 1-2 persen,” kata Andry dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).
Dia menyatakan, dampak pandemi membuat hampir semua negara mengalami resesi kecuali Vietnam dan China yang masih mencatat pertumbuhan positif.
Perekonomian dinilai mulai memasuki masa pemulihan pada 2021, dengan asumsi kurva kasus positif Covid-19 sudah menunjukkan perlambatan. Hal ini juga disertai adanya prospek penemuan dan produksi vaksin sehingga masalah pandemi ini bisa cepat teratasi.
"Kami memperkirakan ekonomi dapat tumbuh 4,4 persen di tahun 2021," katanya.
Dia menambahkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan kekhawatiran konsumen atas penyebaran Covid-19 telah menekan usaha ritel, industri makanan dan minuman dan jasa.
"Sejumlah daerah memperpanjang masa PSBB transisi sementara DKI Jakarta dengan kenaikan kasus per hari Covid-19 kembali menerapkan PSBB II, meski dalam skala yang lebih," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk