Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya: Ekonomi Melambat, Jurnalis juga Berdosa
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Jadi Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Terkuat di Dunia Selama 6 Kuartal

Senin, 26 Juni 2023 - 11:59:00 WIB
Indonesia Jadi Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Terkuat di Dunia Selama 6 Kuartal
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di dunia selama 6 kuartal berturut-turut. 

Menurut Menkeu, tren pertumbuhan ekonomi beragam di berbagai belahan dunia di masa pemulihan dampak Covid-19. Meski demikian, Indonesia menjadi negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. 

"Kita termasuk negara dengan pertumbuhan terkuat dan persistensi yang tinggi. Kita terus-menerus mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen selama 6 kuartal terakhir," ucap Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN KITA secara virtual di Jakarta, Senin (26/6/2023). 

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara sempat bagus, namun mengalami kemerosotan pada tahun 2023. "Kita lihat banyak negara yang sudah tidak mampu bertahan di dalam tekanan perlemahan dan gejolak ekonomi dunia," ujar Sri Mulyani.

Menkeu menjelaskan, jika dilihat dari sisi PMI manufaktor global, ini mengonfirmasi bahwa dunia masih di dalam era kontraksi dalam aktivitas manufaktur.

Negara yang masih dalam posisi ekspansif dan meningkat hanya 24 persen, di antaranya adalah India, Filipina, Rusia, Jepang, dan China. 

"Sedangkan negara-negara yang berada dalam zona ekspansi di atas 50 hanya 14 persen, ini termasuk Indonesia, Thailand, dan Meksiko," ungkap Sri Mulyani.

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa mayoritas negara atau sebanyak 62 persen mengalami PMI manufaktur yang terkontraksi. 

"Ini memang menggambarkan kondisi ekonomi keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi global, termasuk perdagangan global yang masih menunjukkan perlemahan," tutur Sri Mulyani.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut