Inflasi Agustus 0,03 Persen, Ini Penyebabnya

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Agustus sebesar 0,03 persen. Realisasi inflasi bulan lalu lebih rendah dibanding Juli yang tercatat 0,08 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 1,59 persen. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, tingkat inflasi di Agustus 2021 masih sangat terkendali.

Baca Juga

Kemenperin Mulai Siapkan Skema Insentif Industri Otomotif, Ada Buat Motor Listrik?

Adapun penyebab inflasi Agustus akibat naiknya beberapa harga komoditas, di antaranya kelompok makanan, minuman, dan sembako serta biaya pendidikan. 

"Harga beberapa komoditas mengalami peningkatan. Kemudian, Agustus ini tahun ajaran baru sehingga uang sekolah SD, SMP, perguruan tinggi mengalami peningkatan masing-masing dengan andil 0,02 persen," kata Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga

Gubernur BI Peringatkan Potensi Kenaikan Inflasi di Tahun Depan

Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Rinciannya, inflasi tertinggi terjadi Kendari sebesar 0,62 persen dan terendah di Tanjung 0,01 persen.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kendari 0,62 persen. Penyumbang komoditas adalah kenaikan harga ikan kembung serta ikan selar dan ikan teri," ujarnya.

Baca Juga

Jokowi Tekankan Waspadai Turunnya Daya Beli Masyarakat untuk Jaga Inflasi

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar minus 1,04 persen dan terendah di Meulaboh, Sukabumi dan Timika yang minus 0,03 persen.

"Deflasi ini karena terjadi penurunan harga pada ikan kembung angkutan udara, kangkung dan sawi hijau," ucap Setianto.

Editor: Jujuk Ernawati