Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Infrastruktur di Sulbar Rusak akibat Gempa, Kerugian Negara Ditaksir Rp405,7 Miliar 

Jumat, 22 Januari 2021 - 18:07:00 WIB
Infrastruktur di Sulbar Rusak akibat Gempa, Kerugian Negara Ditaksir Rp405,7 Miliar 
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan infrastruktur yang rusak terdiri atas jembatan dan Jalan Trans Sulawesi senilai Rp405,72 miliar. (Foto: Ilustrasi/Kemenparekraf) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktoral Jendral Kekayaan Negara (DJKN) mencatat banyak infrastruktur rusak akibat gempa di Kota Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Berapa perkiraan kerugian negara? 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulbar Ekka Sudana menyebutkan infrastruktur yang rusak terdiri atas jembatan dan Jalan Trans Sulawesi senilai Rp405,72 miliar. 

"Dan juga dampak ke infrastruktur cukup banyak juga terhadap 23 jembatan dan juga untuk jalan sementara yang kami peroleh data 20 kilometer (km), ini Jalan Trans Sulawesi. Nilainya cukup lumayan Rp405,72 miliar," ujar Ekka, dalam video virtual, Jumat (22/1/2021) 

Dia menyebutkan infrastruktur tersebut tak memiliki asuransi barang milik negara (BMN). Untuk perbaikannya menunggu kucuran dana dari APBN yang memakan waktu cukup lama. Karena itu, ia menegaskan pentingnya asuransi BMN. 

"Betapa pentingnya asuransi ini ketika rusak begini. Jadi ketika ada klaim, pembangunan kembali untuk tempat bekerja bisa segera, tidak menunggu 2-3 tahun untuk APBN," bebernya. 

Dalam kesempatan yang sama Direktur Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Encep Sudarwan menambahkan DJKN kembali menekankan urgensi penerapan asuransi BMN di seluruh kementerian/lembaga (K/L). 

Tahun ini, DJKN menargetkan sebanyak 68 K/L dapat mengikutsertakan BMN yang dikuasainya dalam program Asuransi BMN. 

" Untuk itu, DJKN bersama K/L akan berupaya menggiatkan proses identifikasi risiko, pemetaan dan penetapan objek, sembari memastikan ketersediaan APBN di tahun 2021," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut