Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Pesan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Perusahaan AS hingga Prancis

Senin, 20 Juli 2020 - 22:39:00 WIB
Inggris Pesan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Perusahaan AS hingga Prancis
Menteri Bisnis, Energi dan Strategi Industri Inggris Alok Sharma telah menandatangani kesepakatan untuk memesan 90 juta dosis vaksin Covid-19. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Menteri Bisnis, Energi dan Strategi Industri Inggris Alok Sharma telah menandatangani kesepakatan untuk memesan 90 juta dosis vaksin Covid-19, pada Senin (20/7/2020). Langkah tersebut untuk mengamankan pasokan vaksin yang tengah dibutuhkan oleh berbagai negara di dunia.

Pemerintah Inggris memesan dari salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc, dan perusahaan bioteknologi asal Jerman BioNTech, serta grup perusahaan produsen vaksin asal Prancis Valneva.

Sharma mengatakan, pada kesepakatan tersebut pemerintah Inggris mendapatkan 30 juta dosis vaksin eksperimental dari Pfizer dan BioNTech. Selain itu, kesepakatan prinsip untuk 60 juta dosis vaksin dari Valneva, juga terdapat opsi 40 juta dosis lagi jika vaksin tersebut terbukti aman, efektif dan sesuai.

Karena belum ada vaksin yang resmi dirilis dan terbukti berfungsi melawan Covid-19 yang dikembangkan di dunia, Inggris sekarang memiliki tiga jenis vaksin yang berbeda dan total 230 juta dosis berpotensi, agar bisa menjadi negara pertama yang memiliki vaksin yang terbukti ampuh.

"Kemitraan baru ini dengan beberapa perusahaan farmasi dan vaksin terkemuka di dunia, akan memastikan Inggris memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan vaksin yang melindungi mereka yang paling berisiko," ujar Alok Sharma dikutip dari Reuters Senin (20/7/2020).

Pemerintah Inggris bersama perusahaan-perusahaan tersebut bertujuan menciptakan hingga 100 juta dosis pada akhir tahun ini. Jika vaksinnya berhasil, kesepakatan tersebut berpotensi bisa memproduksi lebih dari 1,2 miliar dosis pada akhir tahun 2021.

Kesepakatan itu mengikuti yang sebelumnya dan sudah ada, antara pemerintah dengan perusahaan farmasi multinasional asal Inggris, AstraZeneca PLC. Sebelumnya perusahaan ini sudah menargetkan akan memproduksi 100 juta dosis vaksin potensial yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Universitas Oxford.    

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut