Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Tunjuk Mantan PM Australia Tony Abbott Jadi Penasihat Perdagangan

Sabtu, 05 September 2020 - 19:24:00 WIB
Inggris Tunjuk Mantan PM Australia Tony Abbott Jadi Penasihat Perdagangan
Mantan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris menunjuk mantan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott sebagai penasihat perdagangan. Hal tersebut menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan. 

Pasalnya, Abbott yang dulunya penentang utama pernikahan sesama jenis dalam referendum Australia 2017 serta masalah pandangan konservatifnya terhadap perempuan. PM Inggris, Boris Johnson menolak tudingan bahwa Abbott tidak cocok untuk menduduki posisi tersebut. 

Nantinya, Abbott tidak akan ambil bagian dalam pembicaraan setelah adanya Brexit antara Inggris dan negara lain. Dia akan menasihati Dewan Perdagangan yang baru, yang dibentuk untuk membantu para menteri dan mendorong bisnis Inggris untuk memperluas skala internasional.

"Saya tidak setuju dengan sentimen dan pandangan negatif terhadap Abbott. Kita mengetahui Abbott telah dipilih oleh negara demokrasi liberal yang hebat di Australia, saya pikir itu sudah menunjukkan bukti bahwa dirinya adalah orang yang tepat," ujar Johnson kepada awak media, dikutip dari BBC pada Sabtu (5/9/2020).

Abbott adalah mantan PM ke-28 Australia dari 2013-2015 dan pemimpin Partai Liberal dari 2009-2015. Dia juga pernah menjabat sebagai Pemimpin Oposisi dari 2009-2013. 

Selama menjabat sebagai PM, Abbott berhasil merundingkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Jepang, China, dan Korea Selatan (Korsel). Abbott akan menasihati Dewan Perdagangan yang baru dibentuk dan akan mengadakan pertemuan empat kali setahun. Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris yang akan mengetuai Dewan Perdagangan Liz Truss mengatakan, komite tersebut berkomitmen menyatukan sekelompok orang yang berbeda-beda dalam bekerja untuk Inggris pada perdagangan bebas serta demokrasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut