Investasi Properti, Benarkah Menguntungkan?
JAKARTA, iNews.id - Masih banyak yang beranggapan investasi di sektor properti akan selalu menanjak. Pasalnya, harga tanah dan bangunan akan semakin mahal tiap tahunnya.
Perencana Keuangan Safir Senduk mengatakan, hal tersebut mungkin benar, namun masih ada yang perlu diperhatikan sebelum memilih membeli rumah sebagai investasi jangka panjang. Sebab, meskipun permintaan akan hunian akan terus bertambah tapi menjual rumah sangatlah sulit.
"Jangan pernah beli properti untuk investasi karena meski harganya naik tapi jualnya tidak gampang," ujarnya saat berkunjung ke kantor iNews.id, beberapa waktu lalu.
Oleh karena harga properti yang terus naik tiap tahunnya, pembeli akan sangat cermat memilih hunian yang ingin dibeli, baik dari segi akses transportasi maupun bentuk rumahnya. Dengan demikian, tidak semua pembeli akan langsung cocok dengan rumah yang akan dibeli.
"Banyak dari kita beranggapan properti investasi yang bagus kalau ada yang beli. Akhirnya banyak yang beli rumah karena developer bilang harga bakal naik. Memang benar, begitu naik bisa kita jual. Banyak yang minat tapi tidak ada yang cocok karena rumah itu suka-sukaan," ucapnya.
Ketimbang untuk dijual, lebih baik aset properti dimanfaatkan untuk disewa agar modal yang dimiliki terus berputar dan menghasilkan keuntungan. Hal ini berlaku juga untuk pemilik apartemen, bahkan ada nilai tambahnya karena pasti memiliki akses yang bagus.
"Fokus ke sewa saja. Kalau suatu waktu ternyata rumah kejual anggap saja bonus," kata dia.
Belum lagi, harga beli tanah dan rumah yang semakin tidak masuk akal setiap tahunnya membuat sangat sulit mencicil rumah dengan murah dan waktu yang singkat. Meskipun saat ini pemerintah telah berikan kemudahan bagi masyarakat dengan berikan kelonggaran dalam mencicil.
"2019 akan makin banyak orang tidak punya rumah sendiri," tuturnya.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebelumnya memperkirakan sektor properti pada tahun depan masih belum pulih. Pada 2019, sektor ini diprediksi masih akan melambat seperti tahun ini.
Ketua Apindo bidang Properti Eddy Hussy mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tantangan dunia properti pada tahun depan tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari situasi politik.
Menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) periode 2013-2016 itu, masyarakat saat ini cenderung memiliki banyak pertimbangan dalam membeli properti. Pasalnya, properti merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang.
"Pemilik properti, mulai dari office (perkantoran) dan apartemen harus jeli melihat peluang pada 2019 nanti," kata Eddy di Jakarta, Rabu (12/5/2018).
Editor: Ranto Rajagukguk