Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Video Pertemuan Trump-MBS Ditonton 4 Miliar Kali, Bukti Peran Saudi Diperhitungkan Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Jadi Tuan Rumah KTT G20, Pariwisata Arab Saudi Bakal Pulih dari Krisis Covid-19

Kamis, 19 November 2020 - 12:42:00 WIB
Jadi Tuan Rumah KTT G20, Pariwisata Arab Saudi Bakal Pulih dari Krisis Covid-19
Lokasi KTT G20 di Arab Saudi. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi tengah bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara kelompok 20 ekonomi utama (G20) secara virtual pada 21-22 November 2020. Pihak kerajaan meyakini KTT tersebut dapat menjembatani pemulihan sektor pariwisata Saudi yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kita bisa kembali ke level seperti tahun lalu dalam menyambut orang-orang dari seluruh dunia. Sekarang WTTC dan UNWTO telah mengatakan Arab Saudi sebagai salah satu negara pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” ujar CEO Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah (DGDA), Jerry Inzerillo dikutip dari Arab News, Kamis (19/11/2020).

Sebelum Covid-19 mewabah, Saudi menerima setidaknya 55.000 pengajuan visa per minggu. Inzerillo mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 minat pelancong untuk berkunjung sangat besar meskipun skema visa pariwisata Arab Saudi hanya terbuka untuk 55 negara, termasuk di dalamnya Hong Kong dan Makau.

Saudi akan memiliki lebih banyak situs yang akan bergabung dengan UNESCO. Pemulihan sektor pariwisata juga akan dipercepat seiring keberhasilan uji coba fase ketiga vaksin Covid-19, di mana Pfizer bersama mitranya BioNTech mengumumkan hasil yang menunjukkan kemanjuran dengan 90 persen vaksin efektif melawan virus corona. 

Untuk menyambut wisatawan, distrik bersejarah Al-Turaif di yang kini menjadi salah satu lokasi KTT G20 akan membuka puluhan restoran baru, hotel mewah yang sedang dibangun dan lembaga budaya pertama yang siap dibuka untuk para pengunjung. Kawasan itu juga akan memiliki salah satu taman terbesar di Riyadh di sebelah situs UNESCO Wadi Hanifah. 

Nantinya, geliat pariwisata di sana akan menyumbang setidaknya 7,19 miliar dolar AS ke produk domestik bruto (PDB) Arab Saudi. Juga akan membuka peluang lapangan kerja besar dengan 81 persen staf di sana berasal dari penduduk asli Arab Saudi dan 36 persen di antaranya akan dibuka khusus untuk perempuan Saudi.

"Krisis saat ini akan berlalu dan kerajaan akan mendapat tempatnya kembali bagi pengunjung dari seluruh dunia sebagai salah satu tujuan pariwisata teratas. Kami siap di sini, di tempat kelahiran kerajaan, Al-Turaif dan Diriyah, untuk menyambut semua orang," kata Inzerillo.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut