Jelang Natal dan Tahun Baru, KPPU Siaga Berantas Mafia Pangan

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah mengoordinasikan dengan tim-tim terkait untuk melaksanakan tiga hal yang perlu diperbaiki untuk menjamin stabilitas pangan. Namun, secara umum stok pangan sudah cukup tersedia untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.

"Kami sudah komunikasikan ke tim bahwa ada tiga yang sangat signifikan untuk kita perbaiki untuk stabilisasi pangan," kata Direktur Pengawasan Kemitraan KPPU, Dedy Sani Ardi salam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Sah, IIF Kantongi Pendanaan Rp500 Miliar dari CCB Indonesia

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki jatah pangan. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi secara intensif dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan jatah pangan tersedia dengan baik.

"Pertama soal jatah. Kita sudah koordinasi secara intensif dengan kawan-kawan di BPS artinya dengan sumber masukan pangan," jelasnya.

KPPU turut memperbaiki jalur distribusi pangan untuk 11 komoditas dengan cara memetakan jalurnya. Terakhir, pihaknya meminimalkan potensi-potensi usaha yang tidak sehat. Upaya pencegahan ini harus dikedepankan supaya para mafia pangan tidak merajalela.

"Kami melihat bahwa dalam upaya-upaya pencegahan itu harus dikedepankan, sehingga pola-pola represif itu harus mulai dikurangi," tuturnya.

Ia berharap dengan sinergi satuan tugas (satgas) pangan dan kerja sama yang baik dengan pihak terkait lainnya bisa menjamin pasokan bahan pokok dan strategis untuk masyarakat luas.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menyampaikan bahwa setelah memperhitungkan kondisi ketersediaan pangan nasional, pihaknya menjamin bahwa stok pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 secara umum aman, bahkan terhitung surplus.

"Kesimpulan dalam pertemuan tadi kita simpulkan stok pangan pokok akhir tahun aman. Beras stoknya melebihi kebutuhan dan komoditas yang lain," ujarnya dalam kesempatan yang sama, Kamis (7/12/2017).

Adapun rincian stok pangan saat ini adalah beras 189,5 ribu ton, daging ayam 9,6 ribu ton, telur ayam 72,3 ribu ton, jagung 55,5 ribu ton, minyak goreng 3.508 ribu ton, bawang merah 17,9 ribu ton, cabai rawit 12,6 ribu ton, daging sapi 20,18 ribu ton.

Editor: Ranto Rajagukguk