Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Roy Suryo Ikuti Gelar Perkara Khusus, Sebut Ijazah Jokowi Dilapisi Plastik
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Bakal Sampaikan Nota Keuangan Hari Ini, Apa Saja Isinya?

Rabu, 16 Agustus 2023 - 09:47:00 WIB
Jokowi Bakal Sampaikan Nota Keuangan Hari Ini, Apa Saja Isinya?
Presiden Joko Widodo tiba di Gedung DPR, untuk menyampaikan RAPBN 2024 dan nota keuangan, Rabu (16/8/2023). (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menyampaikan Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna DPR pada hari ini, Selasa (16/8/2023).

Nota Keuangan ini berisikan detail dan penjelasan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Adapun rinciannya juga mencakup realisasi APBN tahun sebelumnya, tahun berjalan, dan rencana hingga proyeksi tahun depan.

Nota Keuangan ini juga meliputi sejumlah asumsi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah, prakiraan laju inflasi, harga minyak, lifting migas, dan suku bunga SBN. 

Selain itu, juga tercantum rencana belanja negara yang terdiri dari belanja pemerintah pusat dan Transfer ke Daerah (TKD). 

Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah telah menyampaikan sejumlah asumsi makro yang telah disetujui untuk RAPBN 2024

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di kisaran 5,1-5,7 persen yoy untuk tahun 2024, sementara inflasi berada dalam rentang 1,5 hingga 3,5 persen," ujar Said, dikutip di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Menurut dia, stabilitas tersebut dilandaskan pada faktor eksternal atas volatilitas harga komoditas yang relatif lebih rendah dibanding realisasi pada tahun 2022, serta faktor internal dari makin baiknya kinerja tim pengendali inflasi pusat dan daerah.

Sementara itu, suku bunga SBN 10 tahun diproyeksi menguat di level 6,49 persen sampai 6,91 persen. Sedangkan harga minyak bumi dunia diproyeksikan jauh lebih rendah di kisaran 75-80 dolar AS per barel. Kemudian, asumsi nilai tukar rupiah di Rp14.700–Rp15.200 per dolar AS. 

"Proyeksi ini memang lebih optimis dari pokok-pokok pendahuluan RAPBN 2024 dari pemerintah," ungkap Said.

Sementara untuk target pembangunan disepakati tingkat pengangguran terbuka 5,0 persen sampai 5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5 persen – 7,5 persen, gini rasio 0,374 sampai 0,377, dan indeks pembangunan manusia 73,99 sampai 74,02, serta indikator pembangunan untuk nilai tukar petani 105  sampai 108 dan nilai tukar nelayan 107 sampai 110.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut