Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Surati Kepala Daerah, Desak Percepatan Belanja APBD 2025  
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Kritik Serapan APBD Rendah, Ini Kata Kemendagri

Rabu, 16 Desember 2020 - 08:15:00 WIB
Jokowi Kritik Serapan APBD Rendah, Ini Kata Kemendagri
Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengkritik rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal, anggaran menjadi pendorong utama ekonomi di tengah pandemi.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Mochamad Ardian mengungkapkan terdapat 346 daerah yang realisasi APBD-nya di bawah 75 persen menjelang akhir tahun. Ratusan daerah itu berada di bawah rata-rata nasional.

Salah satu penyebabnya, menurut Ardian, terletak pada pengesahan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kini disalurkan langsung ke sekolah-sekolah. Rekonsoliasi data antara Pemprov dan Pemkab perlu dipercepat.

"Karena BOS ini dari langsung dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke sekolah, perlu pengakuan pengesahan dari provinsi dan rata-rata ada di daerah yang bisa dikatakan realisasinya belum memenuhi target rata-rata di pemerintah provinsi,” katanya, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, Ardian menyoroti rendahnya belanja modal di daerah-daerah. Padahal, belanja modal memberikan dampak yang besar bagi perekonomian.

"Untuk belanja barang dan jasa di provinsi angkanya di 70,49 persen untuk belanja modal di 50,84 persen," ucapnya.

Ardian meminta kepala daerah segera memerintahkan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengecek realisasi APBD. Jika masih ada yang belum cair, SKPD bisa menyusun pengajuan tagihan kepada pihak ketiga. 

Dia mengingatkan pemda untuk memperhitungkan sisa waktu yang ada terutama waktu-waktu yang terpotong lantaran cuti bersama.

 "Teman-teman Papua biasanya di tanggal 18 Desember bahkan sudah cuti bersama, ini perlu disusun langkah-langkah strategis agar proses realisasi di tahun 2020 setidaknya bisa pada angka yang optimal," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut