Jokowi Pamer Inflasi Terkendali di Kisaran 2-3 Persen

Jumat, 16 Agustus 2024 - 11:23:00 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan inflasi mampu terkendali di kisaran 2-3 persen pada masa pemerintahnya. (Foto: Tangkapan Layar)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan inflasi mampu terkendali di kisaran 2-3 persen pada masa pemerintahnya. Sementara, banyak negara mengalami inflasi yang luar biasa.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membacakan Pidato Kenegaraan Presiden RI Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, Sidang Paripurna DPR RI Tahun 2024 yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Cek Daftar Kenaikan UMP di 36 Provinsi RI, Jakarta Puncaki Nominal Tertinggi Rp5,72 Juta

"Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan, Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang perekonomiannya mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh.

Sidang Tahunan MPR 2024, Presiden Jokowi Berbaju Adat Betawi

"Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen," katanya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2024 terjadi inflasi 2,3 persen year on year (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,09.

Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,09 persen dengan IHK sebesar 110,80 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,84 persen dengan IHK sebesar 103,54.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,68 persen dengan IHK sebesar 108,77 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,46 persen dengan IHK sebesar 101,63.

Sementara deflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,25 persen dengan IHK sebesar 104,06 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 104,77.