Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pemerintah yang sudah menyiapkan skenario simulasi terkait dengan virus korona terhadap Indonesia. Namun demikian, Jokowi berharap Indonesia tidak perlu menerapkan skema yang terbaik dalam menyikapi penyebaran virus korona.

“Berapa skenario kita hitung, kita kalkulasi tentang prediksi Covid-19 di Indonesia. Bulan April seperti apa, Mei seperti apa, skenario buruk, sedang, dan ringan seperti apa. Kita ingin keluar pada skenario ringan, dan jika memang sulit dibendung, kita paling tidak mau masuk ke skenario sedang, jangan sampai ke skenario buruk, ”tutur Jokowi saat diakses terbatas dengan gubernur melalui konferensi video yang ditayangkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24) / 3/2020).

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan skenario tentang virus korona hingga setiap daerah di Indonesia. Namun demikian, Jokowi hanya bersedia membeberkan skenario yang terkait dengan virus korona terhadap daerah-daerah di Indonesia.

“Misalnya provinsi untuk profesi, yang terparah nanti akan ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) ada penurunan pendapatan kurang dari 25 persen. Hanya hitung kita, ini mampu bertahan Juni hingga September, ”ungkap Jokowi.

Mantan Walikota Solo juga akan menambah jumlah petani dan nelayan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan menghabiskan lebih dari 34 persen. Jokowi memproyeksikan daya tahan di Provinsi Kalbar hingga Oktober hingga November.

Selain itu, Jokowi melaporkan jika disetujui pada skenario sedang, profesi pedagang kecil yang paling parah ada di Provinsi Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan 36 persen. Jokowi memproyeksikan daya tahan di provinsi tersebut mulai Agustus hingga Oktober.

“Kemudian untuk sopir angkot dan ojek, yang paling berat di Sumatera Utara. Turunnya (pendapatan) sampai 44 persen,” kata Jokowi.

Atas dasar tersebut, Jokowi menginstruksikan kepada tiap pemerintah daerah yang berwenang untuk mengkalkulasikan lebih detail skenario simulasi dari dampak virus korona terhadap aspek sosial ekonomi dari daerah masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar bantuan pemerintah nantinya dapat tepat sasaran ke sektor-sektor yang terkena dampak paling serius dari penyebaran virus korona.

“Kalau kita bicara secara detail, di lapangan juga kita ikuti, saya meyakini masyarakat mulai bergerak, Provinsi bekerja baik dengan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi, saya meyakini skenario paling ringan yang akan muncul,” ujar Jokowi. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut