Jokowi Sebut Tidak Ada Negara yang Kendalikan Inflasi Sedetail Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tidak ada negara lain yang bisa mengendalikan inflasi secara detail seperti Indonesia. Hal ini karena Pemerintah Pusat melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menekan inflasi.
"Ga ada, cari negara yang kerja kayak kita sedetail itu pengendaliannya, pasti makro oleh bank sentral. Ini kenapa perkiraan kenaikan inflasi karena penyesuaian BBM kemarin dihitung 6,8 jatuhnya di 5,9, karena pemda-pemda sudah mulai bergerak kesana saya cek-cek secara sampling sudah bergerak," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Investor Daily Summit 2022, Selasa (11/10/2022).
Jokowi menambahkan, kebanyakan negara dalam upaya mengendalikan inflasi dengan meningkatkan suku bunga. Indonesia, menurut Jokowi, tidak serta merta melakukan hal serupa.
"Tapi kita tidak hanya urusan menaikkan suku bunga yang itu menjadi kewenangan dari Bank Indonesia tetapi dalam praktik real kita juga langsung masuk ke sumbernya, yaitu apa? kenaikan barang dan jasa," ucap Jokowi.
Sebagai tindak lanjut, dia telah mengumpulkan kepala daerah, mulai dari gubernur hingga bupati. Dalam pertemuan itu dijelaskan cara mengendalikan inflasi sesuai fungsinya masing-masing.
"Kita berikan kewenangan daerah untuk menggunakan dana transfer umum 2 persen dan juga belanja tidak terduga bisa digunakan untuk mengatasi inflasi," tuturnya.
Jokowi mencontohkan, penggunaan dana tersebut oleh Pemda, seperti kenaikan harga bawang merah di Provinsi Lampung, lalu sumber bawang merah berada di Brebes. Karena harga bawang merah naik di Lampung, Pemda bisa membeli langsung ke Brebes atau menutup ongkos transportasi dari Brebes ke Lampung yang dibebankan di APBD.
"Setelah kita hitung-hitung biayanya sangat murah. Ongkos berapa sih dari Brebes ke Lampung? saya cek satu truk Rp3.500.000, ada APBD-nya bermiliar-miliaran dan ga mungkin kan setiap hari kita beli bawang merah. Hal kecil-kecil seperti ini memang harus kita urus," ujarnya.
Contoh lainnya, ketika harga telur naik di Jabodetabek dan sumber telur berada di Blitar. Pemda Jabodetabek bisa menutup ongkos dari Blitar ke Jabodetabek menggunakan APBD.
"Harga itu harga betul-betul harga peternak harga petani," kata Jokowi.
Editor: Aditya Pratama