Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sejumlah Menteri Kembalikan Anggaran ke Purbaya, Nilainya Tembus Rp4,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Luhut: Fokus Covid-19, Kemungkinan Pembangunan Ibu Kota Baru Ditunda

Senin, 06 April 2020 - 15:55:00 WIB
Jubir Luhut: Fokus Covid-19, Kemungkinan Pembangunan Ibu Kota Baru Ditunda
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menepis isu tak fokus menangani Covid-19. Pasalnya, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) tetap berjalan di tengah pandemi virus corona

Juru bicara Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan, Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menegaskan fokus APBN 2020 akan diarahkan untuk penanggulangan Covid-19. Ada tiga hal yang menjadi prioritas yaitu kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli, dan menjaga keberlangsungan dunia usaha.

Jodi menjelaskan, progres ibu kota baru yang tetap berjalan di tengah Covid-19 bukan berarti pemerintah tak fokus. Apalagi, pembangunan ibu kota baru baru sebatas upaya menjaga komunikasi dengan calon investor saja. Dengan kata lain, dia membantah ada pembicaraan soal anggaran untuk pembangunan ibu kota saat situasi seperti ini.

"Arahan Presiden sudah jelas bahwa saat ini seluruh fokus pekerjaan adalah mencari cara untuk penanganan pandemi Covid-19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Bu Sri Mulyani untuk difokuskan pada penanganan Covid-19. Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, temasuk Ibu Kota Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali," kata Jodi, Senin (6/4/2020).

Jodi mengatakan, setiap menteri tetap menjalankan tupoksinya masing-masing di tengah pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Luhut diminta Presiden untuk menjaga komunikasi dengan investor.

Tak hanya bisnis, Jodi menyebut investor juga ikut membantu penanganan Covid-19. Di antaranya para investor smelter nikel baru-baru ini memberikan puluhan ton alat kesehatan kepada pemerintah Indonesia.

Artinya, kata dia, semua menteri terus bersinergi agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu, pemulihan ekonomi akibat krisis bisa berlangsung cepat. "Agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampaknya," ucapnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut