Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS: Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang per Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Penduduk Miskin RI Turun Jadi 24,76 Juta Orang

Rabu, 15 Januari 2020 - 14:14:00 WIB
Jumlah Penduduk Miskin RI Turun Jadi 24,76 Juta Orang
Badan Pusat Statistik melaporkan jumlah penduduk miskin hingga September 2019 mencapai 24,76 juta orang. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik melaporkan jumlah penduduk miskin hingga September 2019 mencapai 24,76 juta orang. Jumlah tersebut turun 0,36 juta atau 0,19 persen dari Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang.

"Persentase penduduk miskin pada September 2019 sebesar 9,22%. Apabila dibandingkan (dengan) bulan Maret 2019, turun 0,19%," ucap Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Hal pertama yang menyebabkan terjadinya angka penurunan ini adalah perubahan rata-rata upah buruh per harinya. Rata-rata upah nominal buruh tani per hari naik 1,02 persen pada September 2019 menjadi Rp54.424 per hari. Sama halnya dengan upah nominal buruh bangunan yang naik 0,49 persen menjadi Rp89.072 per harinya.

Hal kedua yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan adalah tren positif dari nilai tukar petani (NTP) selama kuartal III 2019 yang stabil di angka 100 dan menunjukkan tren meningkat. Hingga September 2019 sendiri NTP tercatat mencapai 103,88.

Hal ketiga yang turut mempengaruhi adalah angka inflasi yang cukup rendah yakni 1,84 persen sepanjang periode Maret 2019-September 2019. Hal keempat adalah penurunan harga eceran terhadap beberapa komoditas pokok seperti beras, daging ayam, minyak goreng, telur ayam, dan ikan kembung.

Hal kelima adalah naiknya rata-rata pengeluaran per kapita kelompok penduduk 10 persen terbawah selama Maret 2019-September 2019 sebesar 4,01 persen. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan angka garis kemiskinan sebesar 3,60 persen.

Hal keenam adalah meluasnya cakupan penerima Program Bantuan Pangan Non-Tunai yang sudah mencakupi 509 kabupaten/kota sejak Triwulan III 2019.

Meski begitu, Suhariyanto menyoroti masih cukup tingginya disparitas kemiskinan antara penduduk di wilayah desa dengan penduduk perkotaan. Hingga September 2019, BPS mencatat persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan mencapai 6,56%, sedangkan untuk penduduk miskin di wilayah perdesaan tercatat mencapai 12,60%.

"Jadi kita perlu bekerja keras lagi untuk menurunkan kemiskinan di daerah perdesaan yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian," ujar Suhariyanto. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut