Jumlah Pengangguran Kaum Muda Global Diprediksi 71,1 Juta di 2018

GENEVA, iNews.id – Organisasi Buruh Internasional (Labor International Organization/ILO) melaporkan, saat ini kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sangat tidak memadai bagi kaum muda.

Meskipun tercatat ada penurunan penggangur dari kaum muda sejak puncak krisis ekonomi global, namun kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang berkualitas sangatlah minim. Hal ini yang menghambat kaum muda memperoleh pekerjaan yang layak.

SUN Energy Dorong Industri Tambang Terapkan Konsep Green Mining

Berdasarkan laporan ILO Global Employment Trends for Youth, tingkat pengangguran kaum muda global stabil pada 13,0 persen di tahun 2016. Diperkirakan angka itu akan meningkat sedikit menjadi 13,1 persen tahun ini.

Angka pengangguran kaum muda diperkirakan 70,9 juta di 2017, mencatat perbaikan penting dari puncak krisis 76,7 juta di tahun 2009. Namun, jumlahnya diperkirakan akan meningkat 200.000 lagi pada tahun 2018, hingga sebesar 71,1 juta.

"Menghadapi pasar tenaga kerja yang terus-menerus dan tantangan sosial yang dihadapi oleh perempuan dan laki-laki muda sangat penting, tidak hanya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif tetapi juga untuk masa depan kerja dan kohesi masyarakat," kata Deborah Greenfield, Wakil Direktur Jenderal Kebijakan ILO, mengutip Xinhua, Selasa (21/11/2017).

Secara global, tingkat pengangguran kaum muda yang diamati antara 2010 dan 2016 di Afrika Utara, negara-negara Arab, dan Amerika Latin dan Karibia telah diimbangi oleh perbaikan di pasar tenaga kerja muda di Eropa, Amerika Utara dan Afrika sub-Sahara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan makin tak berkorelasi dengan peningkatan lapangan kerja. Sementara, ketidakstabilan ekonomi mengancam kaum muda dalam memperoleh pekerjaan.

Rasio pengangguran kaum muda terhadap orang dewasa hampir tidak berubah selama satu dekade terakhir, menggambarkan jumlah kaum muda di pasar tenaga kerja lebih sedikit.

Laporan tersebut juga menyoroti minimnya partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja. Pada tahun 2017, tingkat partisipasi angkatan kerja wanita muda global adalah 16,6 persen lebih rendah daripada laki-laki muda.

Tingkat pengangguran wanita muda juga jauh lebih tinggi daripada laki-laki muda. Secara global, tingkat pengangguran wanita 34,4 persen, dibandingkan dengan 9,8 persen untuk laki-laki.

Editor: Ranto Rajagukguk