KAI Berencana Terapkan Tarif Tunggal untuk Angkutan Logistik
JAKARTA, iNews.id - Angkutan logistik yang diangkut oleh moda kereta api direncanakan dibuat tarif tunggal untuk menarik para pelaku usaha agar beralih ke moda itu.
“Ada dua strategi yang dilakukan, kalau dioperasikan oleh KA logistik urusan dengan KA, tapi tarifnya satu saja dengan Kalog, jadi single tarif dari titik satu ke titik lainnya,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dalam kesempatan sama, Staf Ahli Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Transportasi Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengatakan KA Logistik (Kalog) bisa bekerja sama dengan perusahaan truk dalam menyediakan layanan satu tarif dan satu dokumen.
“Ada Kalog, dia bisa memanfaatkan truk-truk saat ini kontrak saja sama mereka jadi pemilik barang hanya satu dengan Kalog dengan terima bersih, sudah enggak urus antarmodanya,” katanya.
Implementasi satu tarif merupakan salah satu kemudahan yang diusulkan agar para pelaku usaha beralih dari moda truk ke kereta api, sehingga pelanggaran overdimension overload (ODOL) bisa berkurang.
Vice President Divisi Non-Kontainer PT Kereta Api Logistik Edi Sudarto mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan truk karena 20-30 persen pengangkutan Kalog itu didominaisi oleh truk. "Kalau sampai hari ini 20-30 persen biaya untuk trucking. Pola kerja sama transakasional bisa saja kami di bawah trucking,” katanya.
Namun, ia juga mengharapkan pemerintah menyediakan infrastruktur untuk mendukung dalam penanganan satu tarif tersebut, seperti terminal yang cukup besar sebagai titik temu moda.
“Sudah saatnya sama-sama memikirkan kompetitif agar efisiensi dirasakan semua pihak, yaitu kolaborasi pemerintah hadir. menyiapkan infrastruktur dasar yang tidak bisa dipenuhi operator, misalnya bangun terminal cukup besar,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk