Kartu E-Warong Sudah Bisa Dicairkan Awal 2018
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memastikan kartu yang akan digunakan untuk elektronik warung gotong royong (e-warong) sudah disiapkan perbankan dan pencairan bisa dilakukan di awal tahun 2018.
Selain itu, e-warong yang akan menyediakan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) adalah warung dengan kualifikasi tertentu yang memiliki fasilitas layanan digital atau elektronik data capture sehingga bisa terdistribusi dengan lebih baik.
"Diyakinkan bahwa kartu sudah disiapkan perbankan tinggal pendampingan dan meyakini pencairan bisa dilakukan di awal tahun dengan tata kelola yang baik." katanya setelah rapat koordinasi program rastra di Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Menteri Ekonomi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani sebelumnya telah meminta BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung BPNT melalui anggota Bank Himbara yang ada untuk menyalurkan bantuan.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi juga dievaluasi tentang bantuan sosial tahun 2017. Program beras sejahtera (rastra) dan BNPT dipastikan akan lebih efektif serta sesuai rencana di tahun 2018.
"Diyakinkan akan lebih efektif di tahun 2018 dan dievaluasi siapa penerima manfaat itu juga sudah di-address," ucapnya.
Di samping itu, sudah dievaluasi juga siapa penerima manfaat program-program tersebut dengan didata sesuai nama dan alamat penerima supaya tidak lagi salah sasaran. Sebab, mereka ingin, tahun depan program-program ini diterima sesuai dengan penerima yang disasar.
Ia mengatakan, pedoman umum penyaluran bantuan nontunai sudah akan dikeluarkan, dan kementerian-kementerian terkait sedang berkoordinasi untuk mengarahkan semua instansi daerah yang mendukung program ini.
Sebelumnya, Pesiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar penyaluran rastra diganti dengan menggunakan kartu yang akan diberikan langsung kepada keluarga penerima sasaran. Kartu tersebut dapat digunakan untuk menebus beras dan telur di e-warong yang merupakan agen perbankan anggota Himbara sesuai harga yang berlaku.
Pemerintah pun menargetkan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat terjangkau oleh BPNT tahun 2018 nanti. Adapun pemberiannya akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Januari, Februari, Juli, dan Agustus 2018.
Editor: Ranto Rajagukguk