Kemenhub: Bandara Kertajati Siap Layani Pemudik Lebaran 2018
JAKARTA, iNews.id – Bandara Kertajati siap melayani penerbangan selama mudik Lebaran 2018. Bandara ini baru saja diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditandai dengan pendaratan pesawat Kepresidenan, Kamis (24/5/2018).
Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo mengatakan, bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat ini memang sudah siap beroperasi namun belum ada penerbangan. Saat ini, pihaknya masih menunggu jika ada peminat untuk mereservasi penerbangan ke bagian Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Timur.
"PT Angkasa Pura II siap melayani angkutan mudik di 15 bandar udara. Kemarin 14 bandar udara, kemarin di Banyuwangi sekarang ke-15 di Majalengka. Majalengka sudah siap operasi, tapi belum ada penerbangan," ujarnya dalam acara Polemik MNC Trijaya Network 'Mudik Asik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2017).
Ia melanjutkan, hingga sekarang sudah ada satu maskapai yang akan melayani penerbangan saat masa mudik tiba. Penerbangan akan dilakukan dengan lima tujuan di antaranya Makassar, Surabaya, Banjarmasin atau Balikpapan.
"Bandara Kertajati yang sudah dinyatakan formal beroperasi. Direncanakan akan ada penerbangan sementara, yang daftar itu Citilink dan itu sudah membuka reservasi. Akan ada lima destinasi penerbangan, ada Makassar, Surabaya, mungkin Banjarmasin atau Balikpapan," ucapnya.
Presiden Jokowi sebelumnya berharap pembangunan bandara ini berdampak positif bagi perekomomian masyarakat sekitar, terutama Kabupaten Majelangka dan Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, ia mendorong Bandara Kertajati terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mengatakan, pembangunan Bandara Kertajati akan terus dikembangkan dan akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban. Pembangunan Bandara Kertajati ini merupakan hasil kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan swasta.
Sementara itu, AirAsia tampaknya masih berpikir meski kompetitornya, Citilink sudah memutuskan untuk membuka rute di bandara terbesar kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu. Penyebab utama AirAsia masih enggan beroperasi di BIJB yaitu faktor konektivitas ke arah bandara.
Memang fasilitas Bandara Kertajati, mulai dari landasan pacu (runway) hingga terminal sangat lengkap. Namun, konektivitas darat menuju bandara masih belum memadai. Apalagi, kata dia, lokasi bandara jauh dari pusat kota.
Dikawatirkan lokasi bandara yang jauh sementara sarana transportasi selain tol belum ada bisa mengganggu tingkat reliabilitas kedatangan penumpang secara tepat waktu menjadi rendah. Hal itu dinilai bisa menjadi kendala bagi AirAsia untuk menempatkan beberapa jadwal penerbangan, terutama penerbangan pagi.
Editor: Ranto Rajagukguk