Kementerian PUPR Siapkan 13 RS Darurat Covid-19, Ini Lokasinya
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 13 bangunan di 7 kota besar yang dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan 7 kota besar yang mendapat fasilitas RS Darurat untuk penanganan pasien Covid-19, yaitu Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan tempat penanganan pasien Covid-19, seiring dengan lonjakan kasus yang terjadi dalam sebulan terakhir, Kementerian PUPR ditugaskan untuk menyiapkan sekurangnya 16 bangunan yang dikonversi menjadi fasilitas RS Darurat Covid-19.
"Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Saat ini, fasilitas RS Darurat Covid-19 yang telah dioperasikan secara bertahap, adalah Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta. Ada lima gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang telah diubah menjadi RS Darurat Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan ada 3 lokasi RS Darurat Covid-19 di wilayah Jakarta, yakni Asrama Haji Pondok Gede, Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput, dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Untuk bangunan Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai RS Darurat Covid-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H dan terakhir Gedung D5.
"Kelima gedung ini sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat (16/7/2021), termasuk Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para Tenaga Kesehatan (nakes, Red)," ujar Endra.
Sedangkan di Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput ada 3 tower yang dimanfaatkan sebagai RS Darurat Covid-19, dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2067 tempat tidur.
Sementara Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3,4,5 dan 8,9,10 dengan total 394 tempat tidur. "Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan," ujar Endra.
Dia menjelaskan, Kementerian PUPR juga membangun 2 fasilitas RS Darurat Covid-19 di Bali, dan 4 fasilitas di D.I. Yogyakarta yang mulai beroperasi pada 19 Juli 2021.
Selanjutnya, terdapat setidaknya 3 fasilitas RS Darurat Covid-19 di Bandung, yang disiapkan Kementerian PUPR, dan mulai beroperasi pada 21 Julio 2021.
Sementara di Surabaya, Kementerian PUPR saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi RS Darurat Covid-19, yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung pada awal Agustus 2021.
"Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang & Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang," ungkap Endra.
Kementerian PUPR melalui Balai-Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi, Ditjen Cipta Karya juga terus siap mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19 sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.
Sebelumnya, sejak pandemi terjadi pada tahun 2020 lalu terdapat beberapa RS Darurat COVID-19 yang telah disiapkan Kementerian PUPR antara lain RS Pulau Galang Kepri, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput, RSUD Lamongan, RS Universitas Muhammadiyah Malang, dan RS Akademik UGM Yogyakarta.
Editor: Jeanny Aipassa