Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Kinerja Ekspor dan Impor Meningkat Dorong Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia

Selasa, 15 Juni 2021 - 21:59:00 WIB
Kinerja Ekspor dan Impor Meningkat Dorong Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ist
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kinerja ekspor dan impor Indonesia yang meningkat pada Mei tahun ini mendorong berlanjutnya tren pemulihan ekonomi di dalam negeri. Ekspor Indonesia pada Mei 2021 mencapai 16,60 miliar dolar Amerika Serikat atau menguat signifikan sebesar 58,76 persen secara year on year (yoy). 

Adapun impor Indonesia pada Mei 2021 juga meningkat sebesar 68,68 persen (yoy) atau mencatatkan nilai 14,23 miliar dolar AS. Sementara neraca perdagangan terus melanjutkan surplus hingga bulan Mei sebesar 2,36 miliar dolar AS.

"Capaian ini membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (15/6/2021).

Komoditas nonmigas menjadi kontributor utama dalam peningkatan performa ekspor bulan ini dengan pertumbuhan sebesar 58,30 persen (yoy). Lemak dan minyak hewan/nabati menjadi penyumbang terbesar pada ekspor nonmigas dengan porsi sebesar 15,9 persen.

Sementara itu, ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 66,99 persen (yoy). Penyumbang terbesar ekspor migas berasal dari komoditas gas dengan porsi sebesar 53,8 persen.

Adapun ekspor Indonesia pada Mei 2021 yang tumbuh sebesar 58,76 persen (yoy) melebihi performa ekspor negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan (45,6 persen yoy), Taiwan (38,65 persen yoy), Vietnam (36,6 persen yoy), dan China (27,6 persen yoy).

Peningkatan ekspor ini sejalan dengan meningkatnya harga beberapa komoditas andalan Indonesia. Tercatat, harga crude palm oil (CPO) dan batubara masing-masing meningkat sebesar 101,74 persen (yoy) dan 103,9 persen (yoy).

Selain itu, pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti AS dan China yang telah tumbuh positif di kuartal I 2021 turut mendukung peningkatan permintaan atas ekspor Indonesia. Selain itu, aktivitas manufaktur AS dan China yang semakin ekspansif di Mei 2021 ikut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia di bulan yang sama.

Sementara itu, selain permintaan global yang telah pulih, pertumbuhan permintaan domestik yang kembali kuat juga mendorong produksi ke level yang lebih tinggi. Tercatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada Mei atau mencatatkan rekor tertinggi selama 10 tahun sejarah survei. 

Penyerapan jumlah tenaga kerja juga sudah mulai tumbuh positif untuk memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat. Perluasan tenaga kerja ini sekaligus mendorong perbaikan penyerapan tenaga kerja domestik yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.

“Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur Airlangga.

Impor bahan baku/penolong meningkat sebesar 79,11 persen (yoy). Peningkatan tersebut berpengaruh signfikan terhadap total impor karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain yakni sebesar 76,9 persen terhadap total impor. Pada saat yang sama, impor barang modal juga tumbuh positif sebesar 35,28 persen (yoy) dengan porsi sebesar 13,2 persen terhadap total impor.

“Berbagai perkembangan positif ini akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan global dan domestik sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik di tahun 2021,” ujar Airlangga. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut