Kisah KPN Guru Banjar Utara, dari Kesulitan Kini Beromzet Miliaran

BANJARMASIN, iNews.id - Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Guru Banjar Utara sekarang menjadi salah satu koperasi sukses di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Koperasi yang beralamat di Jalan Awang Bahagia Nomor 5 Banjarmasin ini beranggotakan guru PNS dan pensiunan guru PNS.
KPN yang lahir pada1972 silam itu ternyata pernah merasakan penurunan jumlah anggota dari 300-an peserta menjadi 45 orang. Di bawah manajemen baru, koperasi koperasi tersebut berhasil bangkit. Tahun 1987 menjadi tahun keberhasilan KPN Guru Banjar Utara menata organisasi hingga akhirnya dapat terkumpul 670 orang anggota. Tidak hanya itu, KPN Guru Banjar Utara juga memiliki omzet dan aset yang membanggakan.
“Awalnya saya terpilih sebagai pengurus, dalam hal ini bendahara sekitar tahun 1986. Dari situ saya bangkitkan kembali koperasi ini. Saya dan pengurus sepakat bekerja keras dengan semangat gotong royong. Alhamdulillah pelan-pelan anggota bertambah, omzet dan aset kita juga meningkat,” kata Ketua Pengurus KPN Guru Banjar Utara Sumarno DS di kantornya, Rabu (18/07/2018).
Sumarno menuturkan, KPN pernah meminjam dana dari perbankan, tapi bunga yang dibayarkan terasa tinggi. Hingga akhirnya pada 2013 mereka berhasil bermitra dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM). Sumarno menyebut bila bantuan dana dari LPDB-KUMKM amat membantu.
“Nah alhamdulillah kami mendengar ada istilah LPDB, kemudian kami telusuri, dan akhirnya kami lebih tertarik bermitra dengan LPDB karena menawarkan bunga yang sangat rendah. Sesuai arahan LPDB, dana yang cair sebesar Rp500 juta ini kami berdayakan untuk kesejahteraan anggota-anggota kami, bukan untuk sesuatu yang konsumtif,” katanya.
Selain sangat membantu dalam hal penyediaan dana modal usaha, koperasi yang berbadan hukum 1107/BH/IX tanggal 27 Mei 1972 tersebut memberikan fasilitas dan kemudahan lain bagi para anggotanya seperti fasilitas untuk umrah ke Tanah Suci atau berwisata ke luar kota maupun luar negeri.
“Jadi setiap tahun kita fasilitasi kawan-kawan yang mau umrah atau yang mau jalan-jalan, ke mana saja, bukan hanya di Indonesia tapi sampai ke luar negeri. Jadi mereka tinggal berangkat saja. Setelah itu baru dihitung berapa, pembayarannya pun mudah, bisa diangsur. Jadi sangat memudahkan mereka,” kata dia.
Berkat keseriusan manajemen di tubuh KPN Guru Banjar Utara serta bantuan dana bergulir dari LPDB-KUMKM, kini mereka berhasil meraih omzet hampir Rp8 miliar dengan beberapa aset seperti ruko yang kini ditempati sebagai kantor koperasi serta dua kavling tanah yang salah satunya dimanfaatkan sebagai lahan parkir.
Agar koperasinya mampu menopang transaksi simpan pinjam sebagai bisnis utama, sejak 2016 mereka melebarkan sayap dengan menawarkan jasa penyewaan bus wisata. Tak lupa, Sumarno berharap pada LPDB-KUMKM untuk terus membantu usaha kecil dan mikro, termasuk koperasi agar makin berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Karena terasa betul dampaknya ini sangat membantu kami. Memang saat itu kita mencari dana ke mana-mana, karena jika modalnya nanggung kan tidak bisa berjalan dengan baik. Nah dengan adanya LPDB ini, kita bagi proporsional sehingga mereka usahanya berjalan dengan baik,” kata dia.
”Alhamdulillah dengan bantuan dari LPDB ini kegiatan koperasi bisa berjalan lebih bagus, lebih cepat dan animo anggota juga lebih baik. Mudah mudahan LPDB bisa memberikan pinjaman lagi kepada kami sehingga kami bisa lebih eksis lagi,” ucapnya.
Editor: Zen Teguh