Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KNKT Selidiki KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Apa Penyebabnya?
Advertisement . Scroll to see content

KNKT: Kecelakaan di Jalan Tol Akibat Sopir Ngantuk Umumnya Terjadi Jam 12 Malam sampai Jam 1 Siang

Jumat, 05 November 2021 - 08:39:00 WIB
KNKT: Kecelakaan di Jalan Tol Akibat Sopir Ngantuk Umumnya Terjadi Jam 12 Malam sampai Jam 1 Siang
Ikustrasu jalan tol. (Foto: Dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan kecelakaan di jalan tol yang diakibatkan sopir mengantuk umumnya terjadi dalam rentang waktu jam 12 malam hingga jam 1 siang. 

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan ada dua fase waktu sopir biasanya mengalami rasa kantuk saat berkendara di jalan tol, yakni dari jam 12 malam sampai dini hari, dan dari jam 10 pagi sampai jam 1 siang.  

"Dari investigasi kami, umumnya kecelakaan di jalan tol terjadi jam 12 malam sampai dini hari, kemudian jam 10 pagi sampai jam 1 siang. Dari penyelidikan diketahui umumnya sopir mengantuk di jam-jam tersebut," kata Soerjanto, kepada MNC Portal, seperti dikutip Jumat (5/11/2021).

Menurut dia, kecelakaan di jalan tol lebih banyak disebabkan kondisi sopir yang kelelahan atau mengantuk, daripada kondisi kendaraan yang bermasalah.

Mayoritas kecelakaan di jalan tol dialami sopir kendaraan besar yang menempuh perjalanan jarak jauh, seperti sopir truk pengangkut barang. Hal itu jarang terjadi untuk sopir kendaraan pribadi yang umumnya bisa  beristirahat karena tidak dikejar waktu atau target tertentu. 

Terkait dengan hal itu, Ketua KNKT meminta kepada pengelola jalan tol untuk membuat tipuan ilusi mata agar pengendara tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan lebih sering mengerem.  

"Usahakan bikin tipuan ilusi mata di jalan tol, jadi seolah-olah jalan itu menyempit, sehingga sopir akan mengerem," ujar Soerjanto.

Selain itu, pengelola jalan tol juga diminta menyediakan rest area yang menarik dan senyaman mungkin, sehingga pengendara mau untuk beristirahat.

Saat ini, lanjutnya, di beberapa rest area dalam tol juga disediakan pemandian air hangat, harapannya para pengendara ini bisa melakukan pemandian, dan dapat beristirahat dengan rileks sebelum melanjutkan perjalanan.

Menurut Soerjanti, pemandian air hangat ini sudah tersedia pada rest area tipe B. Diharapkan para pengguna jalan tol menggunakan itu untuk selanjutnya tidur untuk beristirahat sebelum melakukan kembali perjalanan.

"Kami juga berusaha meminta kemarin, dan berbicara ke Pertamina untuk menyumbang pemandian air panas pada beberapa tempat di rest area, supaya mereka bisa mandi, khususnya supir-supir truck," ungkap Soerjanto.

Dia mengakui, sudah banyak yang dilakukan pengelola jalan tol untuk menekankan angka kecelakaan. Namun semuanya kembali pada kedisiplinan para pengemudi.

"Kembali lagi ini masalah disiplin masing-masing pengendara, dia harus jujur, kalau ngantuk ya berhenti, intinya perang melawan ngantuk atau kelelahan, untuk mengurangi angka kecelakaan," tutur Soerjanto.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut