Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Motor Masuk Tol Japek di Bekasi gegara Salah Setting Google Maps
Advertisement . Scroll to see content

Komunitas Moge Tidak Setuju Sepeda Motor Masuk Tol

Kamis, 31 Januari 2019 - 18:05:00 WIB
Komunitas Moge Tidak Setuju Sepeda Motor Masuk Tol
Ketua Yayasan Bikers Peduli, Tito Sulistio. (Foto: Okezone.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komunitas motor gede (moge) tidak setuju dengan wacana sepeda motor masuk tol. Penolakan ini terkait faktor keselamatan berkendara.

Sikap itu disampaikan oleh Yayasan Bikers Peduli. Ada lima komunitas moge yang tergabung dalam yayasan tersebut yaitu Harley Owner Group Jakarta Chapter (HOG JC), MedDocs (kumpulan dokter hobi moge), Pilotos (kumpulan pilot penikmat moge), GeSer Indonesia (pengguna moge BMW), dan REF (pengguna mode Royal Enfield).

Ketua Yayasan Bikers Peduli, Tito Sulistio mengatakan, komunitas moge tidak merekomendasikan pengguna sepeda motor masuk jalan tol yang tidak ada jalur khususnya. Menurut Tito, ruas tol di Indonesia saat ini kebanyakan hanya cocok dilalui kendaraan roda empat atau lebih.

"Tidak bisa, secara undang-undang tidak bisa motor masuk kepada jalur yang bersamaan dengan mobil, dan saya juga tidak merekomendasikan," kata Tito di Jakarta, Kamis (31/1/2019).'

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 tahun 2009 pasal 38 ayat 1 dinyatakan, jalan tol diperuntukkan bagi pengguna kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Dalam pasal berikutnya, pengguna roda dua bisa masuk tol yang dilengkapi jalur khusus yang terpisah secara fisik dengan jalur kendaraan roda empat atau lebih.

Tito mengatakan, karakteristik tol di Indonesia rata-rata hanya mempunyai dua atau tiga jalur, sehingga sulit jika harus dibangun jalur khusus motor. Hal ini berbeda dengan jalan tol di luar negeri yang memiliki banyak jalur.

"Di luar negeri ada enam sampai sembilan jalur, jadi lebih lebar dan safety," ujar Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perubungan Budi Setiyadi sebelumnya menyatakan, karakter jalan tol di Indonesia tidak mengakomodasi pengguna roda dua. Setiap jalan tol sebenarnya memiliki bahu jalan, namun hanya diperuntukkan untuk kondisi darurat.

Menurut dia, kemungkinan pengguna sepeda motor masuk jalan tol sangat kecil. Aturan yang mengizinkan motor masuk tol, kata dia, tidak bisa digeneralisasi karena hanya berlaku untuk tol-tol tertentu seperti Tol Bali Mandara dan Tol Suramadu.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut