Kurs Rupiah Ditutup Tembus Rp16.575 per Dolar AS akibat Wabah Corona
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus tertekan akibat wabah corona . Pada penutupan perdagangan Senin (23/3/2020) sore, harga dolar AS kembali menembus level Rp16.000.
Mengutip Bloomberg, rupiah berada di Rp16.575 per dolar AS, melemah 615 poin atau 3.85 persen dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.960 per dolar AS.
Kurs rupiah dibuka melemah di Rp15.975 per dolar AS dan terus tertekan. Sejak awal tahun, mata uang Garuda terdpresiasi 19,54 persen atas greenback.
Data Reuters menunjukkan kurs rupiah juga melemah 640 poin atau 4 persen ke Rp16.540. Mata uang Garuda bergerak dalam kisaran 15.950-16.620 sepanjang perdagangan.
Berdasarkan data kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini, kurs rupiah berada di level Rp16.608. Angka tersebut lebih buruk dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.273.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, rupiah menjadi sasaran aksi jual karena isu Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda positif.
"Yang belum terdeteksi kemungkinan terinfeksi Covid-19 di Tanah Air masih cukup banyak, sehingga wajar kalau arus modal kembali keluar dari pasar dalam negeri dan imbasnya IHSG dan mata uang garuda terus tersungkur," ujar dia.
Berdasarkan data terbaru, pasien positif corona hari ini bertambah 65 orang, sehingga totalnya menjadi 579 orang. Sementara pasien positif yang meninggal bertambah 1 orang menjadi 49 orang.
Menurut Ibrahim, rupiah pada pada minggu ini berpotensi menyentuh level Rp17.000 per dolar AS.
Dari eksternal, ketidakpastian tentang stimulus pemerintah AS senilai 1 triliun dolar AS mengakibatkan pasar global kembali terguncang setelah terjadi perdebatan yang sengit di Senat AS.
Editor: Rahmat Fiansyah