Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : UMKM Hadapi Tantangan, Pinjaman Tanpa Bunga Dibutuhkan Pelaku Usaha Kecil
Advertisement . Scroll to see content

LPDB KUMKM Ajak Mahasiswa Kembangkan Bisnis Startup

Rabu, 17 Oktober 2018 - 09:00:00 WIB
LPDB KUMKM Ajak Mahasiswa Kembangkan Bisnis Startup
Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo menjadi pembicara di kampus Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (14/10/2010). (Foto: LPDB KUMKM).
Advertisement . Scroll to see content

JEMBER, iNews.id - Kemajuan teknologi membuat masyarakat berlomba-lomba membuat karya baru berbasis internet. Perubahan zaman itu yang membuat Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usah Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengajak mahasiswa untuk mengembangkan bisnis rintisan (startup).

Keinginan tersebut disampaikan Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo saat menjadi pembicara pada acara seminar nasional bertema Aktualisasi Generasi Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Menuju Indonesia Emas 2045, di kampus Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (14/10/2010).

Bukan tanpa alasan Universitas Jember mengajak LPDB KUMKM bekerja sama. Universitas Jember sudah memiliki inkubator bisnis yang berada dalam badan Science Techno Park (STP). Melalui startup, mahasiswa didorong untuk menjadi wirausahawan di masa depan.

"LPDB memiliki skema pembiayaan bagi para startup atau wirausaha pemula. Kita menyiapkan pembiayaan bagi para startup yang visible, namun belum bankable secara agunan," kata Braman.

Dia menjelaskan, langkah menuju kerja sama tersebut tinggal menunggu business plan yang diajukan pihak Universitas Jember. Selanjutnya, pihaknya akan memberi bantuan dari sisi permodalan.

Namun, Braman mengakui LPDB KUMKM tidak bisa berjalan sendiri tanpa pihak ketiga sebagai pihak penyalur dana bergulir. Karena itu, para mitra LPDB KUMKM (LKB, LKBB, dan koperasi) yang akan menyalurkan dana bergulir melalui kerja sama dengan inkubator universitas, termasuk pendampingan bagi para startup dan wirausaha pemula.

"Itu bagi wirausaha pemula yang sudah memiliki usaha minimal enam bulan dan maksimum tiga tahun, termasuk mahasiswa perguruan tinggi. Selain itu, harus memiliki pembukuan yang baik. Nilai pinjaman yang ditawarkan sebesar Rp50 juta hingga Rp250 juta," ujar Braman.

Bagi para startup dan wirausaha pemula yang sudah memiliki badan hukum (UD, CV, atau PT) bisa langsung berhubungan dengan LPDB KUMKM. "Bila melalui mitra LPDB, bunganya maksimal 9,5 persen. Tapi, bila langsung ke LPDB, bunganya sebesar 4,5 persen per tahun menurun," kata dia.

Untuk itu, Braman menyarankan agar Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Jember diperkuat dan diperbesar secara kelembagaan. Selain itu, koperasi bagi kaum milenial dianggap harus mampu masuk ke ranah ekonomi digital.

"Yang tak kalah penting, koperasi milenial berorientasi pada penciptaan lapangan pekerjaan baru atau job creation. Bukan seperti koperasi konvensional yang berorientasi pada layanan anggota. Oleh karena itu, koperasi wirausaha pemula merupakan model koperasi yang tepat untuk generasi milenial," tuturnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut