Luncurkan Buku Biografi, Agus Marto Cerita Pengalaman Kelola Bank saat Krisis
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) Institute meluncurkan buku biografi Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo. Buku ini bercerita mengalami pengalaman Agus sejak kecil hingga menjabat sebagai seorang Gubernur BI.
Salah satu yang tak luput dari ingatannya, yakni pengalamannya selama menjabat sebagai bankir di tengah kondisi krisis ekonomi pada 1998. Ia mengakui kesulitan ketika krisis ini terjadi.
Kesulitan ini mulai dialaminya ketika ia bekerja di Asuransi Bumiputera. Krisis ekonomi secara nasional juga berdampak terhadap perusahaan tersebut.
"Kita semua selesaikan permasalahan itu dalam waktu tujuh bulan. Yang rugi kita bisa buat modalnya kembali biru dan bisa menjalankan tugas intermediasinya," ujar dia di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Setelah bekerja di Bumiputera, ia kembali menghadapi tantangan yang besar ketika ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan keuangan empat bank pelat merah. Ia pun ditugaskan untuk menggabung empat bank tersebut menjadi satu bank besar bernama Bank Mandiri.
"Kita melihat itu harus dilakukan merger dengan beberapa bank makanya terbentuknya Mandiri. Ini empat bank besar dari satu jadi lebih cepat saya menyelesaikan itu tujuh bulan dari Desember dan bulan Agustus kita bisa memperoleh suntikan Rp175 triliun itu tahun 1998 ," ujarnya.
Oleh karenanya, dengan pengalaman-pengalaman tersebut, ia berharap Indonesia tidak lagi mengalami krisis sebesar itu lagi. Hal ini dikarenakan krisis membuat perbankan banyak mengalami kebangkrutan.
"Kita mohon jangan sampai Indonesia mengalami krisis lagi. Karena 97/98 itu berat sekali. Itu sampai-sampai pemerintah keluarkan Kepres (Keputusan Presiden) dan dibentuk badan penyehatan perbankan nasional," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk