Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi
Advertisement . Scroll to see content

Mata Uang Baht Thailand Babak Belur Dihajar Virus Korona

Jumat, 07 Februari 2020 - 17:55:00 WIB
Mata Uang Baht Thailand Babak Belur Dihajar Virus Korona
Turis domestik mengenakan masker saat berwisata di Grand Palace Bangkok pada 27 Januari 2020. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Kinerja Baht pada tahun lalu menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Sepanjang 2019, mata uang resmi Thailand itu menguat 7,9 persen atas dolar AS.

Dikutip dari CNBC, Jumat (7/2/2020), Baht Thailand turun 4,1 persen sejak awal tahun. Penurunan ini tidak terlepas dari merebaknya virus korona yang diprediksi menekan laju pertumbuhan ekonomi Negeri Gajah Putih.

Dua hari lalu, bank sentral, Bank of Thailand secara mengejutkan menurunkan suku bunga acuan ke level terendah sepanjang sejarah. Keputusan itu dilakukan untuk memompa ekonomi Thailand.

Ekonom Senior Bank Natixis, Trinh Nguyen mengatakan, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia itu sangat tergantung pada China. Dia menyebut, devisa pariwisata dari China mencapai 2,7 persen dari PDB. Adapun porsi ekspor negara itu ke China sekitar 6 persen dari PDB.

"Kamit tahu pasti pariwisata (Thailand) terkena hantaman keras. Inilah sebabnya kami menurunkan proyeksi PDB tahun ini hanya tumbuh 2,2 persen, masih jauh dari target Bank Dunia 5 persen jika ingin menjadi negara berpendapatan tinggi dalam satu dekade," kata Nguyen.

Pada 2018, turis China yang datang ke Thailand mencapai 10,5 juta. Jumlah tersebut lima kali lipat lebih besar daripada kunjungan turis asal China ke Indonesia.

Kementerian Pariwisata Thailand memprediksi berkurangnya kunjungan turis China akan membuat potensi devisa hilang 50 miliar Baht atau setara Rp22 triliun.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut