Medan Jadi Kota Penerima Manfaat Kartu Prakerja Terbanyak di Sumatera
MEDAN, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan Medan menjadi kota penerima manfaat program Kartu Prakerja terbanyak di Pulau Sumatera.
Pernyataan itu, disampaikan Airlangga saat melakukan kunjungan kerja di Medan, Sumatera Utara, untuk meninjau program vaksinasi pemerintah dan menyalurkan bantuan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung, Kamis (9/9/2021).
Pada kesempatan itu, Menko Airlangga juga bertemu dan berdialog dengan peserta Program Kartu Prakerja, yang menceritakan pengalaman mereka dalam mengikuti pelatihan yang dapat membantu mereka memulai dan meningkatkan bisnis.
“Medan merupakan kota dengan penerima manfaat Program Kartu Prakerja terbanyak dibandingkan seluruh kota di Pulau Sumatera, yakni sebanyak 108.827 penerima,” kata Airlangga Hartarto.
Secara nasional, lanjutntya, Program Kartu Prakerja dari Gelombang ke-1 hingga ke-19 telah menerima sebanyak 10.081.935 peserta, dari pendaftar sebanyak 69.311.037 orang.
Menurut dia, total jumlah peserta Program Kartu Prakerja dari gelombang 1-19 di Provinsi Sumatera Utara membuat provinsi ini menjadi provinsi dengan peserta terbanyak di luar Pulau Jawa yakni sebanyak 398.138 orang.
"Berdasarkan survey evaluasi, karakteristik peserta Program Kartu Prakerja di Sumatera Utara dari sisi gender masing-masing terdiri dari 50 persen pria dan wanita, sebanyak 90 persen menganggur saat mendaftar dan sebanyak 86 persen belum pernah mengikuti pelatihan,” papar Airlangga.
Dia mengungkapkan, program Kartu Prakerja telah membawa banyak manfaat terutama dalam masa pandemi saat ini. Khususnya untuk membantu para pengusaha UMKM yang ingin meningkatkan keahliannya sekaligus mendapatkan tambahan permodalan dari insentif Kartu Prakerja. Selain itu, juga untuk mereka yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
“Berdasarkan usia, rentang umur antara 26-35 tahun mendominasi peserta kartu prakerja di Sumatera Utara yakni sebanyak 40 persen, diikuti rentang usia 18-25 tahun sebanyak 26 persen, usia 36-45 tahun sebanyak 18 persen, usia 46-55 tahun sebanyak 11 persen, dan usia diatas 55 tahun sebanyak 5 persen,” ungkap Airlangga.
Editor: Jeanny Aipassa