Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Menggantikan Perry, Dody Budi Waluyo Akan Menjabat Deputi Gubernur BI

Rabu, 28 Maret 2018 - 18:56:00 WIB
Menggantikan Perry, Dody Budi Waluyo Akan Menjabat Deputi Gubernur BI
Calon Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo akan diajukan Komisi XI DPR ke rapat paripurna. Sebanyak 36 Anggota DPR sepakat meloloskan Dody sebagai Deputi Gubernur BI menggantikan Perry Warjiyo yang diangkat menjadi Gubernur BI. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Selain meloloskan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga meloloskan Doddy Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI. Posisi ini sebelumnya dijabat oleh Perry.

"Kami juga sepakat untuk Deputi Gubernur BI dipilih Saudara Doddy Budi Waluyo," kata Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Dody yang masih menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI mengalahkan dua kandidat dari internal BI lainnya, Wiwiek Sisto Widayat dan Doddy Zulverdi. Sedari awal, pria kelahiran Jakarta itu sudah disebut-sebut sebagai calon kuat menggantikan Perry.

Mekeng mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah mufakat 36 anggota Komisi XI DPR yang hadir. Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dody sudah dilakukan sejak kemarin.

"Kami secara musyawarah mufakat, masing-masing tupoksi menyampaikan calon mereka, dan semua tupoksi menyampaikan yang sama," kata Mekeng.

Hasil keputusan tersebut rencananya akan disampaikan dalam Rapat Paripurna pada Selasa depan, 3 April 2018.

"Hari ini kita kasih surat kepada Pimpinan DPR (Bambang Soesatyo), untuk dijadwalkan di paripurna. Kalau Selasa jadi ada paripurna, bisa dibacakan hasil kita," ucapnya. 

Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan menilai, siapapun yang menjadi Deputi Gubernur BI mampu memperkuat bauran kebijakan moneter dan fiskal sehingga arah kebijakan BI nantinya seharusnya selaras dengan kebijakan pemerintah.

"Ke depan seorang deputi gubernur BI ataupun gubernur BI sekalipun harus memiliki pengamalan di fiskal dan moneter, jangan moneter saja," katanya.

Dody lahir 56 tahun silam di Jakarta. Gelar sarjana diperoleh Dody pada 1980 lewat jurusan Ekonomi Studi Pembangunan di Universitas Indonesia. Pada 1995, Dody melanjutkan pendidikan di University of Colorado, USA untuk meraih gelar Master.

Sejak berkarier di BI pada tahun 1988, Dody telah menjalani berbagai penugasan internasional seperti anggota Working Group G20, BIS (Bank for International Settlement), IMF, dan World Bank. Di BI, beberapa jabatan yang pernah diduduki Dody antara lain  Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, dan Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut