Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brasil Usul Pajak 2 Persen untuk Orang Superkaya di Forum G20, Bagaimana Penerapannya?
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu AS Beberkan Skenario Terburuk Jika Pemerintah Tidak Menaikkan Plafon Utang

Minggu, 28 Mei 2023 - 19:18:00 WIB
Menkeu AS Beberkan Skenario Terburuk Jika Pemerintah Tidak Menaikkan Plafon Utang
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, membeberkan skenario terburuk jika pemerintah federal tidak menaikkan plafon utang. 

Menurut Yellen, pemerintah akan kehabisan dana untuk menutupi kewajiban keuangannya pada 5 Juni 2023, jika batas pengeluaran saat ini sebesar 31,4 triliun dolar AS atay sekitar Rp471.254 triliun.tidak dinaikkan sebelum itu.

Yellen menyampaikan kembali tenggat waktu potensi gagal bayar dari perkiraan sebelumnya bahwa Departemen Keuangan AS dapat kehabisan uang tunai paling cepat 1 Juni 2023.

Dalam surat kepada Pemerintah Federal, Yellen menyampaikan hingga 5 Juni 2023, Departemen Keuangan dijadwalkan untuk melakukan pembayaran dan transfer sekitar 92 miliar dolar AS atau yang mencakup hampir 36 miliar dolar penyesuaian triwulan terhadap dana perwalian Jaminan Sosial dan Medicare. 

“Oleh karena itu, sumber daya yang kami proyeksikan tidak akan memadai untuk memenuhi semua kewajiban ini,” kata Yellen, dalam surat kepada pemerintah federal.

Tenggat waktu yang diperpanjang memberi legislator lebih banyak ruang bernapas saat mereka mencoba mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas pengeluaran AS.

Peringatan Yellen mendorong Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Kevin McCarthy, melalukan pembicaraan via telepon untuk membahas kesepakatan terkait pagu plafon utang AS

Biden dan McCarthy mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar 3,4 triliun dolar AS atau sekitar Rp51.072 Triliun.  

Kesepakatan yang dibuat hanya berselang 1 minggu sebelum jatuh tempo itu, mencegah potensi gagal bayar yang berpotensi menimbulkan bencana bagi perekonomian AS juga global.

Kongres ditugaskan untuk meningkatkan pagu utang negara, dan legislator Republik telah menggunakan mayoritas mereka di DPR AS sebagai pengaruh untuk menuntut pemotongan program sosial sebagai imbalan atas kenaikan pagu karena default tampak di depan mata.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut