Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Optimistis Defisit Transaksi Berjalan Tak Akan Melebar

Selasa, 13 Agustus 2019 - 11:52:00 WIB
Menkeu Optimistis Defisit Transaksi Berjalan Tak Akan Melebar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) tidak akan melebar sampai akhir tahun. Bahkan, dia optimistis CAD sampai akhir tahun hanya menyentuh 2,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kami siap menggunakan instrumen fiskal untuk membantu Kementerian terkait dan juga inisiatif dari Pemda (pemerintah daerah) untuk bisa meningkatkan ekspor," ujar dia di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Dia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pembahasan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan terkait tingginya impor minyak dan gas bumi (migas) di mana CAD melebar karena hal tersebut.

"Kementerian terkait apakah itu moneter energi karena ini berhubungan dengan migas, investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian. Semuanya yang memiliki portofolio di mana penyumbang dari trade maupun account deficit itu terjadi," ujar dia.

Sebelumnya, deras arus impor ke Tanah Air membuat defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) membengkak. Hal ini terlihat dari angka CAD pada kuartal II 2019 yang mencapai 8,44 miliar dolar AS. CAD tersebut menembus level 3,04 persen dari PDB, berbanding kuartal I 2019 di level 2,6 persen dari PDB (7 miliar dolar AS) atau CAD kuartal II 2018 yang sebesar 7,9 miliar dolar AS atau 3,01 persen dari PDB.

Bila dirunut ke belakang, posisi CAD pada kuartal II 2019 merupakan yang terburuk dalam lima tahun atau sejak 2014. (Taufik Fajar)

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut