Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Tingkatkan Inklusi Keuangan
JAKARTA, iNews.id - Program Kartu Prakerja mendampingi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan sekaligus menjadi bantalan ekonomi dalam menjaga daya beli sebagai imbas pandemi Covid-19. Program Kartu Prakerja ikut mengakselerasi inklusi keuangan dengan membuka akses kepada 25 persen Penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet.
“Program ini juga memicu kebiasaan belajar baru yang sangat dibutuhkan pada era 4.0, yaitu secara daring dan mandiri. Dengan kata lain, Program Kartu Prakerja mendorong perluasan literasi digital masyarakat,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, dia menilai, program Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan, mulai dari bagaimana memulai bisnis, mengatur keuangan, membuat produk, memasarkan dan menjual produk, sampai dengan bagaimana membentuk badan usaha.
“Para wirausaha alumni program Kartu Prakerja juga akan difasilitasi untuk mendapatkan modal usaha, dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui sinergi antara program Kartu Prakerja dengan program KUR Super Mikro,” katanya.
Survei Angkatan Kerja Nasional BPS Agustus 2020 menunjukkan Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya sebagai program semi-bantuan sosial. Data mencatat sebanyak 88,9 persen Penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilan kerja mereka meningkat dan 81,2 persen menggunakan insentif yang diterima untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Survei Evaluasi yang dilakukan Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan responden lebih dari 4 juta orang menemukan 62 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apa pun.
Editor: Ranto Rajagukguk