Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bertemu Xi Jinping soal Tarif, Airlangga Ungkap Dampak Strategisnya
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga Waspadai Dampak Inflasi Global dan Perang Rusia-Ukraina ke RI

Kamis, 17 Maret 2022 - 14:15:00 WIB
Menko Airlangga Waspadai Dampak Inflasi Global dan Perang Rusia-Ukraina ke RI
Menko Airlangga waspadai dampak inflasi global dan perang Rusia-Ukraina ke RI. Foto: Michelle N
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewaspadai dampak inflasi global dan perang Rusia-Ukraina terhadap Indonesia. Hal itu akan mendorong sejumlah negara melakukan normalisasi kebijakan keuangan. 

"Kondisi geopolitik yang terjadi perang Rusia Ukraina, dan tantangan ini tentunya akan terjadi, mengakibatkan kenaikan berbagai komoditas," kata dia dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual di Jakarta, Kamis(17/3/2022)

Konflik Rusia dan Ukraina menjadi potensi penurunan transaksi perdagangan internasional, di mana kenaikan harga komoditas energi dan pangan pada gilirannya akan mendorong inflasi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. 

"Indonesia memang memiliki fondasi yang cukup kuat dan tumbuh 3,7 persen secara year on year di tahun 2021, kemudian PDB per kapita Indonesia juga meningkat di level 4.349,5 dolar AS di tahun 2021," ujar Airlangga.

Terlebih Indonesia masuk kembali dalam kategori negara upper middle income pada akhir tahun lalu, yang sebelumnya turun akibat pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah akan berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini sambil mencermati risiko global dan domestik. 

"Pemerintah terus menargetkan pertumbuhan perekonomian di 5,2 persen pada tahun 2022, dan mencermati berbagai risiko baik global dan domestik, termasuk tantangan penciptaan lapangan kerja. Kita harus memastikan ekonomi kita bangkit pasca pandemi Covid-19," ujarnya.

Dia pun optimistis, tahun ini adalah tahun kelanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Kedua agenda utama ini mendukung transformasi ekonomi sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Adapun penguatan strategi pengendalian pandemi dan akselerasi vaksinasi menjadi pendongkrak kegiatan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Sementara itu, program PEN akan menjadi program andalan di tahun ini, khususnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan. 

"Berbagai insentif dilakukan, termasuk insentif fiskal terkait PPN ditanggung pemerintah untuk sektor perumahan, PPnBM untuk kendaraan bermotor roda 4, perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN), serta subsidi KUR 3 persen yang diperpanjang hingga akhir tahun," tutur Airlangga. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut