Menko Luhut: Kita Terlambat Buat SWF, Negara Lain Puluhan Tahun Lalu
JAKARTA, iNews.id - Indonesia baru-baru ini membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF). Institusi yang diberi nama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) itu untuk mendongkrak investasi di Tanah Air.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjiatan mengatakan, Indonesia bisa dibilang cukup terlambat membentuk SWF.
"Kita terlambat membuat institusi ini, negara lain sudah puluhan tahun lalu. Kita baru bikin tahun lalu dan baru aktif bulan Februari atau Maret ini," katanya dalam Special Dialogue: Tantangan dan Optimisme Investasi 2021 di IDX Channel, Rabu (3/2/2021).
Luhut yakin peran SWF ke depan akan sangat signifikan. "SWF kita ini agak unik, ada master fund dan pick fund-nya," kata dia.
Dia menyebut, SWF nantinya banyak membiayai proyek-proyek BUMN. Dengan begitu, pendanaan akan jauh lebih efisien dan valuasi perusahaan negara akan meningkat.
"Seperti perusahaan Pertamina, kita chip-in, dari 70 miliar dolar AS bisa ke 100 miliar dolar AS karena kita butuhkan itu," katanya.
Purnawirawan jenderal militer itu menilai, kehadiran SWF bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, regulasi berupa UU Cipta Kerja telah disahkan sehingga mendorong iklim investasi semakin kondusif.
"Strategi ini telah dimulai dengan dasar hukum UU Cipta Kerja. Tapi masih banyak hal yang perlu disempurnakan. Dan capaian ini harus diapresiasi," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah