Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Menristek Serahkan Kepmen 2 Tim Pengembang Vaksin Merah Putih

Kamis, 03 Desember 2020 - 17:15:00 WIB
Menristek Serahkan Kepmen 2 Tim Pengembang Vaksin Merah Putih
Bambang Brodjonegoro menyerahkan Surat Keputusan Menristek tentang Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin kepada dua tim pengembang. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyerahkan Surat Keputusan Menristek (Kepmenristek) tentang Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin kepada dua tim pengembang. Adapun dua tim tersebut, yakni tim peneliti LIPI dan tim peneliti Universitas Indonesia (UI).

Bambang menjelaskan, dari enam tim pengembangan vaksin merah putih yang saat ini fokus pada pengembangan vaksin atau bibit vaksin Covid-19. Empat di antaranya telah diberikan Kepmenristek. 

Adapun dua tim sebelumnya telah diberikan bersamaan dengan Raker Kemenristek, yaitu kepada lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga. 

"Dengan enam tim ini bekerja kita harapkan akan lahir vaksin Covid-19, vaksin merah putih, yang intinya adalah bibit vaksinnya dikembangkan di Indonesia menggunakan lokal transmission virus, virus yang bertransmisi di Indonesia dan juga nantinya dihilirisasi oleh pabrik-pabrik yang ada di Indonesia," ujar Bambang dalam video conference, Kamis (3/12/2020).

Bambang menegaskan, Indonesia membutuhkan pengembangan vaksin merah putih dalam rangka upaya mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan pengembang vaksin dari luar Indonesia untuk kebutuhan jangka pendek. 

"Tentunya vaksin yang dengan pihak luar itu adalah punya strategi jangka pendek sampai menengah dan kami masuk di jangka menengah sampai panjang," katanya.

Mantan Kepala Bappenas ini menerangkan, mengapa vaksin merah putih termasuk dalam pengembangan jangka menengah sampai panjang karena ada kemungkinan vaksin Covid-19 harus diberikan lagi dalam satu atau dua tahun ke depan. "Kalau daya tahan yang ditimbulkan oleh vaksin yang diberikan pada saat ini ternyata tidak bisa bertahan seumur hidup," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut