Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Proyeksi Produksi Beras Nasional Tembus 4,1 Juta Ton di Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Dorong Gerakan Mekanisasi dan Pertanian Organik di Morowali

Selasa, 08 Oktober 2019 - 12:02:00 WIB
Mentan Dorong Gerakan Mekanisasi dan Pertanian Organik di Morowali
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong gerakan mekanisasi panen dan olah tanah serta pertanian organik di Desa Solonsa Jaya, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (7/10/2019). Gerakan ini merupakan langkah konkret Kementerian Pertanian (Kementan) guna memacu peningkatan produksi padi di musim kemarau dan kesejahteraan petani.

"Kami mendukung gerakan panen padi organik dan olah tanah serta tanam dengan mekanisasi ini karena dipastikan meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan petani serta menumbuhkan inovasi baru seperti pestisida organik, pupuk organik dan pengendalian gulma organik di tingkat petani. Saya juga apresiasi alat penyiangan, inovasi petani. Kami dorong untuk cepat dipatenkan. Kami bantu secara gratis dan royalti kami berikan langsung kepada petani," ujar Arman dalam keterangannya, Selasa (8/10/2019). 

Amran menyebutkan, selama pemerintahan Jokowi-JK, Kementan telah banyak berkontribusi memajukan sektor pertanian Morowali sebagai Bumi Tepe Asa Moroso. Bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan), benih padi, jagung, bibit kelapa dalam, cengkeh, pala dan berbagai bantuan lainnya seperti pelatihan untuk petani.

"Setelah lima tahun menjadi Menteri Pertanian yang juga saya asli Morowali, kenapa? Karena Sulawesi ini satu, kami sering di Morowali ini, keliling mengendalikan hama tikus. Kami sudah mengabdi lama 15 tahun lalu di Morowali tanpa pamrih, tanpa batas dan harus diberi sesuatu. Sekarang di akhir masa jabatan saya datang ke Morowali, bukan karena tidak cinta. Aku sangat cinta. Bukti kecintaan bukan slogan, buktinya kiriman alsintan ke daerah ini cukup besar selama lima tahun menjabat menteri," ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa escavotor besar dua unit dan traktor roda empat sebanyak tiga unit serta benih jagung dan padi organik masing-masing 100 hektare serta pelatihannya untuk Morowali.

"Kalau jumlah bantuan pertanian dan desa untuk Sulawesi Tengah selama lima tahun mencapai Rp8 triliun. Jadi itu namanya jauh di mata dekat di hati. Dan hari ini kami datang membawa bantuan alsintan senilai Rp4 miliar," Amran menambahkan.

Lebih lanjut Amran mengungkapkan, di penghujung pemerintahan Jokowi-JK khususnya sektor pertanian, berhasil mencetak prestasi besar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata kenaikan ekspor pertanian per tahun sebesar 2,4 juta ton dan tercatat sejak pemerintahan Jokowi-JK, ekspor naik 9 juta ton pertama dalam sejarah. 

"Kemudian peningkatan PDB sektor pertanian nomor lima di dunia saat ini. PDB pertanian mampu tumbuh 3,7 persen dari target 3,5 persen. Kementan juga mendapat predikat WTP dari BPK selama tiga tahun berturut-turut dan penghargaan anti gratifikasi terbaik dari KPK dua tahun berturut-turut," ucapnya.

Bupati Morowali, Taslim menyatakan hingga saat ini, bantuan yang diberikan Kementan sangat besar. Karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Mentan Amran yang berkomitmen nyata memajukan pertanian dan petani Morowali.

"Kami optimis berbagai bantuan dan program Kementan mampu tingkatkan kesejahteraan petani. Namun, tantangan ke depan adalah ancaman global, makanya apresiasi hadirnya program pertanian organik. Dengan kehadiran Bapak Menteri bisa menjawab tantangan itu. Kami optimis masa depan pertanian Morowali akan semakin maju," tuturnya. (adv)

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut