Menteri Rini: Pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sinergi BUMN
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yaitu Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki total panjang 141 kilometer. Total ruas yang diselesaikan sepanjang 14,54 km.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno juga turut hadir untuk terus mendorong peran BUMN sebagai agent of development dengan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan konektivitas darat dan pemerataan ekonomi.
"Saya ucapkan selamat atas beroperasinya ruas tol Seksi I dan Seksi 5 jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Ini merupakan bukti sinergi di antara BUMN yang telah memberikan hasil terbaik dan sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Rini dalam keterangan resminya, Minggu (21/1/2018).
Ruas yang telah diselesaikan adalah di Seksi 1 (Pelabuhan-Bakauheni) sepanjang 8,9 km dan Seksi 5 (Lematang-Kotabaru) sepanjang 5,64 km, sehingga total keseluruhan yang diresmikan adalah sepanjang 14,54 km. Pembangunan Seksi I dilakukan oleh PT PP (Persero) dan pembangunan Seksi 5 dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Diharapkan dengan terwujudnya Tol Trans Sumatera dapat meningkatkan daya saing infrastruktur dan mendorong peningkatan perekonomian nasional. Selain itu juga memperlancar mobilitas penduduk, arus barang, juga mampu menurunkan biaya logistik secara signifikan.
Perlu diketahui, pembangunan proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi dalam 4 yaitu Paket I (Bakauheni-Sidomulyo) yang terdiri dari Seksi 1-3 dengan panjang jalan 39,40 km, Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) yang terdiri dari Seksi 4-5 dengan panjang keseluruhan 40,6 km, Paket 3 (Kotabaru-Metro) yang terdiri dari Seksi 6-7 dengan panjang keseluruhan 29 km dan Paket 4 (Metro-Terbanggi Besar) yang terdiri dari Seksi 8-9 dengan panjang 31,93 km.
Pelaksanaan pembangunannya melibatkan lima BUMN, di antaranya PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengembang dan operator, bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, selaku kontraktor pembangunan proyek.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra, mengatakan, pihaknya terus berupaya agar pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan. Secara keseluruhan, progres pembangunan Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dari sisi pengadaan tanah sudah mencapai 95,02 persen dan konstruksinya sudah mencapai 65,65 persen.
"Melalui sinergi BUMN yang sudah terimplementasi sejak awal di lapangan, kami optimis bisa menyelesaikan semua sesuai target waktu," kata I Gusti Ngurah Putra.
Selain sinergi antar BUMN Konstruksi, dalam pembangunan jalan Tol Trans Sumatera juga dilakukan sinergi dengan BUMN Perbankan. Sinergi itu dalam dukungan pembiayaan oleh dua bank Himbara yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk sindikasi pinjaman yang juga melibatkan pihak Swasta yaitu Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.
Pinjaman sindikasi ini melengkapi kebutuhan investasi dari pembangunan tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang secara keseluruhan menelan dana sebesar Rp16,8 triliun. Selain pinjaman perbankan, kebutuhan investasi diperoleh dari ekuitas perseroan yang dipenuhi melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2015/2016 dan penerbitan obligasi oleh PT Hutama Karya (Persero) yang dilakukan secara bertahap.
Editor: Ranto Rajagukguk