Merger Bank Syariah BUMN Ditargetkan Rampung Februari 2021

JAKARTA, iNews.id - Merger bank syariah anak usaha perusahaan pelat merah bakal rampung pada Februari 2021. Hal ini setelah PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) resmi menandatangani conditional merger agreement (CMA).
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan, dengan rencana merger ini, perizinan perlu diproses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada pekan ketiga Oktober, mereka baru akan melakukan tahap penyampaian rencana merger.
"Nanti di minggu ketiga Oktober ada announcement merger, kita urus perizinan ke OJK pasar modal dan OJK perbankan. Diharapkan Februari 2021 baru terjadi little merger, di situ sebenarnya secara resmi terjadi merger," ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunadi dalam video virtual, Selasa (13/10/2020).
Dia juga sudah melaporkan seluruh dokumen perusahaan dan poin-poin perjanjian di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BE). Dengan begitu, BUMN Syariah itu baru akan terbentuk pada Februari 2021, setelah semua proses tersebut selesai.
"Untuk itu, penggabungan ini jadi punya modal cukup, bisnis yang lebih besar," katanya.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Apik Wijayanto mengungkapkan, bank syariah nasional masih memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang karena market share yang masih relatif kecil. “Dengan pembentukan satu
bank syariah yang solid, kuat, dan besar, maka akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk