Meterai Rp10.000 Belum Beredar, Ini Penjelasan Kemenkeu
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan mempercepat pembuatan meterai tunggal Rp10.000. Pasalnya, sesuai undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai, per 1 Januari meterai Rp10.000 mulai berlaku.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Hestu Yoga Saksama mengatakan, penyaluran meterai Rp10.000 akan dilakukan pekan depan. "Kalau tidak ada hambatan, insya Allah minggu depan bisa diterbitkan," kata Yoga saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Saat ini, DJP sedang menyelesaikan desain, pencetakan dan pendistribusian benda meterai (meterai tempel) Rp10.000 sehingga meterai baru tersebut belum beredar di masyarakat.
"Kita menyelesaikan desain, pencetakan dan pendistribusian benda meterai (meterai tempel) Rp10.000 sehingga meterai baru tersebut belum beredar di masyarakat," tuturnya.
Sebagai informasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 2 UU Nomor 10 Tahun 2020, pengaturan bea meterai dilaksanakan berdasarkan asas kesederhanaan, efisiensi, keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan. Ada sejumlah tujuan pengaturan bea meterai yang dimuat dalam pasal tersebut.
pengenaan bea meterai Rp10.000 menggantikan tarif Rp3.000 dan Rp6.000 yang selama ini berlaku. Dengan pengenaan tarif baru tersebut, pemerintah juga menyesuaikan dokumen yang dikenai meterai, yakni dari yang sebelumnya mulai Rp250.000 menjadi Rp5 juta.
Editor: Ranto Rajagukguk