Miliarder AS Cemas dengan Wacana Pajak Kekayaan
NEW YORK, iNews.id - Wacana penerapan pajak kekayaan (wealth tax) tengah menjadi buah bibir di Amerika Serikat. Ide itu diusung oleh Elizabeth Warren, bakal calon presiden dari Partai Demokrat.
Terbaru, Warren memasang iklan di CNBC yang isinya menyerang para miliarder. Tayangan video berdurasi satu menit itu memperlihatkan para miliarder yang mengkritik rencana Warren menerapkan pajak untuk satu persen kelompok elit tersebut.
"Fitnah terhadap para miliarder sangat tidak masuk akal bagi saya," kata Leon Cooperman, investor sekaligus manajer hedge fund yang menjadi salah satu 'bintang' iklan tersebut.
'Bintang iklan' lainnya yaitu Peter Thiel, salah satu investor Silicon Valley yang duduk di jajaran komisaris Facebook. "Saya takut sekali dengan Elizabeth Warren," ujarnya.
Wacana kebijakan pajak kekayaan yang diusung Warren ditanggapi negatif oleh banyak miliarder di Negeri Paman Sam. Warren bahkan 'kalkulator miliarder' untuk menghitung perkiraan pajak yang harus dibayarkan di bawah skema pajak kekayaan.
Kampanye pajak tersebut bahkan membuat miliarder gerah. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon menyebut Warren telah memfitnah para miliarder. "Saya pikir kita harus menghargai orang-orang sukses," kata Dimon.
Mark Cuban juga angkat bicara. Dia menyebut, pernyataan-pernyataan Warren menyesatkan publik. Dia juga mengkritik rencana senator dari dapil Massachusetts soal kebijakan biaya kesehatan gratis untuk seluruh warga Amerika (Medicare for All).
Sementara Michael Bloomberg bergerak lebih maju. Pemilik media bisnis terkemuka di dunia itu mempertimbangkan untuk maju menjadi bakal calon presiden dari Partai Demokrat.
Editor: Rahmat Fiansyah