Moeldoko Minta Keran Impor Bawang Putih Kembali Dibuka
JAKARTA, iNews.id - Harga bawang putih di berbagai daerah di Indonesia naik tajam hingga di atas Rp50.000 per kg. Keran impor bawang putih dari China yang sebelumnya ditutup akibat virus korona kembali dibuka.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar impor bawang putih segera dilakukan untuk menstabilkan stok di dalam negeri. Selain itu, dia juga meminta stok bawang putih di gudang dicek secara berkala.
“Kita harus pastikan harga bawang putih stabil dan tidak fluktuatif,” kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
China merupakan salah satu negara eksportir bawang putih terbesar ke Indonesia. Langkah pemerintah menutup keran impor dari negara itu membuat harga langsung melonjak.
Moeldoko menegaskan bahwa bawang putih bukan termasuk barang impor yang dilarang dari China. Pembatasan impor hanya terbatas pada produk pangan kategori hewan hidup.
Untuk itu, mantan panglima TNI itu meminta Kementerian Pertanian (Kementan) segera menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bawang putih.
Meski keran impor dibuka, dia memastikan pemerintah akan tetap menyerap bawang putih dari petani. Impor ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
“Perlindungan bagi para petani tetap yang utama,” ujarnya.
Dirjen Hortikultura Kementan, Prihestu Setyanto mengaku siap menerbitkan RPIH pada Jumat (7/2/2020). Setelah RPIH terbit, Kementerian Perdagangan tinggal menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI).
Dia mengatakan, masa tanam bawang putih baru dimulai Oktober dan membutuhkan waktu enam bulan untuk panen. Dengan kata lain, panen baru bisa dilakukan pada April atau Mei.
"Sementara pada bulan Februari hingga April kita kurang stok,” ujar Prihasto.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, SPI bisa terbit lima hari setelah RPIH terbit.
Editor: Rahmat Fiansyah